Example floating
Example floating
banner 970x200
Polres Sidrap

16 Kasus Menggoyang Sidrap

156
×

16 Kasus Menggoyang Sidrap

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di bawah terik matahari siang, Polres Sidrap mengukuhkan tekadnya dalam menjaga keamanan daerah melalui sebuah acara press release yang dihelat pada Kamis, 15 Agustus 2024, pukul 13.00 WITA di Mako Polres Sidrap. Tepat di Jl. Bau Massepe No.1, Pangkajene, para pemangku kebijakan berkumpul, mulai dari Pj. Bupati Sidrap, Dr. Ns. H. Basra, S.Kep., M.Kes., hingga Dandim 1420, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., Kajari Sidrap (yang mewakili) serta Ketua DPRD Sidrap, H. Ruslan, S.H., M.AP. Mereka hadir sebagai saksi betapa Polres Sidrap, dengan penuh tanggung jawab, mengurai benang kusut kejahatan yang selama ini menyelimuti wilayah tersebut.

Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., tampil memimpin acara dengan wibawa yang tak tergoyahkan. Didampingi oleh Kasat Reskrim, AKP Agung Rama Setiawan, S.I.K., M.Si., dan Kasat Narkoba, IPTU Patria Pratama, S.Tr.K., S.I.K., ia memaparkan hasil yang dicapai dalam dua operasi besar yang baru saja dilaksanakan, yaitu Operasi Pekat Lipu 2024 dan Pallawa Lipu 2024. Kedua operasi ini tak ubahnya seperti tombak yang menghunus jantung kejahatan, menyingkap berbagai tindak kriminal yang selama ini menggerogoti ketenteraman warga Sidrap.

banner 300x600

“Dalam Operasi Pekat Lipu 2024, yang berlangsung dari 8 hingga 27 Juli, kami berhasil membongkar 16 kasus kriminal besar yang melibatkan 29 pelaku,” ujar Kapolres, suaranya menggema di depan ruang Sat Res Narkoba yang dipenuhi perhatian penuh. Dari jumlah tersebut, 25 pelaku adalah laki-laki, sementara 4 lainnya adalah perempuan. Sebuah angka yang menggarisbawahi bahwa kejahatan tak mengenal batas gender.

Kasus-kasus yang diungkap mencakup 16 ragam jenis tindak pidana yang selama ini menjadi momok di tengah masyarakat. Tiga kasus perjudian online berhasil diungkap, menutup celah bagi mereka yang ingin meraih keuntungan secara instan namun merugikan banyak pihak. Dua kasus prostitusi online juga tak luput dari bidikan Polres Sidrap, mengakhiri praktik yang selama ini merusak moral dan tatanan sosial.

Lebih jauh lagi, enam kasus penjualan miras berhasil dijaring dalam operasi ini. Miras, yang sering menjadi pemicu konflik dan tindak kekerasan, kini tak lagi bebas beredar di Sidrap. “Ini adalah langkah nyata kami dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh buruk miras,” tegas Kapolres, matanya menyiratkan tekad yang tak tergoyahkan.

Tak hanya itu, dua kasus pencurian ternak berhasil dibongkar, menyelamatkan para peternak dari kerugian yang selama ini menghantui mereka. Satu kasus pencurian biasa, satu kasus penadahan, dan satu kasus penipuan melalui ITE (Sobis) juga berhasil diungkap, menambah panjang daftar keberhasilan Polres Sidrap dalam memberantas kejahatan.

Kapolres Sidrap tidak hanya memaparkan hasil operasi, tetapi juga menggarisbawahi betapa pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan wilayah. “Kejahatan ini seperti penyakit yang harus kita basmi bersama. Dengan kerjasama yang erat antara Polres, pemerintah daerah, dan masyarakat, kita akan mampu menciptakan Sidrap yang lebih aman dan damai,” katanya, penuh semangat.

Acara mencapai puncaknya dengan pemusnahan barang bukti (BB) hasil operasi. Sebanyak 1.965 botol miras beralkohol dari berbagai merek, 170 liter tuak (ballo), dan 17 knalpot bronx dimusnahkan dengan cara yang dramatis. Suara bulldozer yang melindas ribuan botol milras seolah menjadi simbol berakhirnya ancaman yang selama ini meresahkan warga.

Dengan kehadiran para pejabat daerah yang memberikan dukungan penuh, Polres Sidrap tidak hanya memperlihatkan kekuatan dalam penegakan hukum, tetapi juga komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan wilayah. Operasi Pekat Lipu 2024 dan Pallawa Lipu 2024 tidak hanya menjadi simbol keberhasilan aparat, tetapi juga tonggak baru dalam upaya terus-menerus menjaga ketertiban dan ketenteraman di Sidrap.

Acara press release ini pun berakhir tepat pukul 14.30 WITA, meninggalkan kesan mendalam di hati setiap hadirin. Keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang Polres Sidrap dalam menjaga keutuhan dan keamanan wilayahnya. Di bawah kepemimpinan Kapolres Dr. Fantry Taherong, masyarakat Sidrap bisa tidur dengan tenang, mengetahui bahwa keamanan mereka berada di tangan yang tepat. Polisi tidak hanya mengayomi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melindungi masa depan Sidrap dari segala bentuk kejahatan. (iwan)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *