JURNALPOLRI.MY.ID, Jakarta – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Ilmu Kepolisian Program Pendidikan Strata Satu (S-1) Angkatan ke-81/Widya Wira Satya, serta Program Pascasarjana (S-2) dan Doktoral (S-3) di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, pada hari Kamis (20/06/2024).
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam amanat tersebut, Kapolri menekankan pentingnya menjaga kehormatan institusi dan menjadi agen perubahan dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Jaga institusi yang kita cintai ini bersama-sama. Ini bukan hanya tugas Kapolri, tetapi kewajiban kita semua, dari yang berpangkat tertinggi hingga terendah, untuk menjaga institusi ini,” tegas Agus.
Komjen Agus mengingatkan para wisudawan bahwa ilmu yang diperoleh harus diimplementasikan dalam tugas sehari-hari. “Apa yang rekan-rekan tulis dan ucapkan tidak ada gunanya jika tidak diimplementasikan. Menjunjung tinggi kebenaran, itu saja sudah hebat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai calon pimpinan Polri masa depan. “Kalau tidak mampu berprestasi, jangan buat masalah,” kata Agus.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui amanat yang disampaikan oleh Agus, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan berterima kasih kepada Kalemdiklat Polri, Ketua STIK, dan seluruh civitas akademika atas keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kalemdiklat Polri, Ketua STIK, Senat, para guru besar, dosen beserta civitas akademika STIK Lemdiklat Polri atas keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan baik S1, S2, dan S3 yang telah memberikan kemajuan bagi perkembangan Lemdiklat Polri,” ujar Kapolri melalui Agus.
Kapolri juga menyoroti berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Lemdiklat Polri, termasuk meningkatkan kualitas pengajaran, memperbaiki sistem belajar dan penilaian ujian, serta pengembangan akreditasi jurnal STIK Polri. Selain itu, pembangunan zona integritas dan revisi kurikulum yang selaras dengan perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat juga menjadi poin penting.
Kerjasama dengan institusi pendidikan seperti Universitas Bina Nusantara dan institusi internasional dari New Zealand, Inggris, dan Korea Selatan dalam bentuk short course juga disinggung sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan di STIK Polri.
Dalam penutupan acara, Kapolri juga memberikan pesan motivasi kepada para wisudawan. “Bagi yang mendapatkan penghargaan, janganlah berpuas diri, dan bagi yang belum, tetap bersemangat. Yang terpenting adalah bagaimana rekan-rekan bisa mengaplikasikan ilmu yang dimiliki sebagai bekal ketika kembali bertugas di lapangan, sehingga mampu mendapat penghargaan dari masyarakat,” tandas Kapolri melalui Agus.
Sebelum penutupan, acara juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwi Laksana, dengan judul “Implementasi Ilmu Kepolisian Dalam Mendukung Grand Strategy Polri Melalui Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas”. Tema ini menjadi sentral dalam upacara wisuda tahun ini, mencerminkan visi Polri dalam mengadopsi teknologi untuk mendukung strategi besar menuju kemajuan Indonesia.
Acara wisuda ini menandai pencapaian penting bagi para lulusan STIK Polri. Dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi secara positif bagi institusi Polri dan masyarakat luas. Kapolri menutup dengan harapan besar bahwa para lulusan ini dapat mengaplikasikan ilmu mereka dan terus berinovasi dalam menjalankan tugas kepolisian di masa depan. (*)