JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di bawah terik matahari Sidrap yang membakar semangat, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., bersama Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., turun langsung memimpin pengamanan pendaftaran calon bupati (Cabup) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidrap. Bukan hanya sekadar hadir, mereka membawa serta strategi jitu untuk menjaga keamanan dan kelancaran proses pendaftaran yang menjadi bagian penting dalam Pilkada.
Hari ini, Fantry Taherong tampil di garda depan dengan rencana matang yang telah disiapkannya. Mengawal langsung setiap tahap pendaftaran, Fantry memastikan semua berjalan sesuai rencana tanpa ada gangguan sedikit pun. Area sekitar KPU disisir ketat, dengan pengaturan lalu lintas yang dirancang agar tetap lancar. “Kami tidak ingin terjadi penumpukan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan. Semua sudah diatur dari titik kumpul hingga ke KPU,” ujar Fantry dengan nada tegas namun tetap tenang.
Fantry dan timnya tidak main-main dalam urusan ini. Setiap detail telah diperhitungkan, termasuk mengawal massa pendukung dari berbagai titik menuju KPU. Dalam pandangannya, Pilkada bukan hanya soal siapa yang menang, tapi juga bagaimana prosesnya bisa berjalan aman dan damai. “Kita semua ada di sini untuk menjaga agar Pilkada berjalan dengan tertib. Tidak ada tempat untuk provokasi atau tindakan yang bisa mengganggu,” tambahnya dengan semangat membara.
Kolaborasi antara kepolisian dan TNI menjadi kunci dalam strategi Fantry. Bersama Letkol Inf. Awaloeddin, mereka menegaskan bahwa pengawasan ketat diterapkan demi menghindari segala bentuk ancaman yang bisa merusak proses demokrasi ini. Tidak ada celah sedikit pun yang luput dari pengamatan mereka. “Ini semua demi kepentingan bersama. Sidrap harus menjadi contoh bagaimana Pilkada bisa berlangsung damai dan demokratis,” tegas Awaloeddin mendukung.
Komitmen Fantry untuk mengawal Pilkada yang demokratis dan transparan bukan sekadar janji kosong. Ia telah menyiapkan personel di titik-titik krusial, siap siaga dalam menjaga situasi agar tetap kondusif. Ia menyampaikan, “Kami akan terus melakukan pengawasan dan pengamanan bersama TNI dan instansi terkait dengan sebaik-baiknya agar proses pendaftaran calon bupati berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada gangguan.” Pernyataan ini memperlihatkan betapa seriusnya upaya mereka dalam menjaga stabilitas.
Fantry Taherong juga memastikan, dengan pengamanan yang sudah diperketat, tidak ada ruang bagi provokasi atau tindakan anarkis. “Setiap peserta dan pendukung diharapkan tetap tenang, tidak mudah terpancing emosi. Kita ingin suasana damai tetap terjaga,” ujar Fantry yang terkenal dengan pendekatan komunikatifnya kepada masyarakat.
Dengan pengawalan langsung oleh Kapolres Sidrap dan Dandim 1420 Sidrap, pendaftaran calon bupati diharapkan bisa berjalan aman, damai, dan kondusif. Kehadiran mereka di lapangan bukan hanya sekadar simbol, tapi juga komitmen untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik. Setiap langkah mereka hari ini adalah bukti nyata bahwa di Sidrap, hukum dan keamanan tetap menjadi prioritas utama.
Proses pendaftaran ini, yang semula bisa menjadi ajang ketegangan, berubah menjadi bukti solidnya sinergi antara TNI-Polri di Sidrap. Dengan pengamanan yang rapi dan terencana, mereka berhasil menciptakan suasana yang kondusif, di mana setiap pihak merasa aman dan dilindungi. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga Sidrap tetap damai,” tutup Fantry, mengakhiri harinya dengan penuh optimisme.
Dengan semangat yang sama, warga Sidrap berharap proses Pilkada selanjutnya bisa berjalan lebih baik. Kehadiran pemimpin yang turun langsung ke lapangan memberikan rasa aman dan kepercayaan, bahwa proses demokrasi yang dijalankan akan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi semua. Fantry Taherong telah menunjukkan bahwa di balik seragamnya, ada komitmen kuat untuk mengawal jalannya demokrasi di Sidrap. (*)