JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Hotel Mercure Makassar jadi saksi obrolan serius Rabu (4/9/2024) itu. Penjabat Bupati Sidrap, H. Basra, bertemu langsung dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan, Brigjen Pol. Drs. Budi Sajidin. Di ruangan yang hangat tapi sarat makna, mereka membahas percepatan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidrap. Kabar yang ditunggu-tunggu ini seolah jadi angin segar bagi upaya pemberantasan narkotika di Bumi Nene Mallomo.
H. Basra, dengan nada penuh optimisme, mengungkapkan bahwa Pemkab Sidrap telah mengambil langkah konkret. “Kita sudah melengkapi semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan. Bahkan, sejak 2022 kita sudah hibahkan tanah dan bangunan buat kantor BNNK Sidrap nanti,” jelasnya dengan penuh keyakinan. Langkah Pemkab ini jelas menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadikan Sidrap lebih bersih dari peredaran narkoba yang semakin merajalela.
Pertemuan ini sebenarnya adalah tindak lanjut dari obrolan sebelumnya antara H. Basra dengan Sekretaris Utama (Sestama) BNN, Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., di Kantor Pusat BNN, Cawang, Jakarta Timur. Dari diskusi itu, tampak jelas ada kesepahaman yang kuat antara Pemkab Sidrap dan BNN. Brigjen Pol. Drs. Budi Sajidin, yang duduk berdampingan dengan H. Basra, mengangguk setuju. “Kita sepakat semua fasilitas udah siap. Tinggal tunggu SK dari pusat aja, semoga bulan depan sudah ada keputusan,” tambah Basra dengan nada optimis.
Tak mau kalah, Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol. Drs. Budi Sajidin, pun ikut memberikan pernyataan tegas. Ia menggarisbawahi betapa pentingnya pembentukan BNNK di Sidrap segera terealisasi. “Kami akan terus dorong agar proses ini cepat rampung. Mengingat peredaran gelap narkotika di Sulsel makin bertambah dan ini harus diwaspadai,” ujarnya, sambil melirik Kabag Umum BNNP Sulsel, Bambang Wahyudin, yang mendampinginya.
Sidrap memang bukan satu-satunya daerah yang berharap punya BNNK sendiri. Ada 99 kabupaten/kota lain di Indonesia yang sudah ajukan permohonan pembentukan instansi vertikal ini. Tapi, usaha Sidrap untuk menggolkan pembentukan BNNK patut diacungi jempol. Hibah tanah dan bangunan pada 2022 jadi bukti nyata Pemkab Sidrap tak main-main soal ini. “Kita udah mulai sejak lama, jadi kita ingin Sidrap segera punya BNNK biar penanganan narkotika lebih fokus dan optimal,” tandas Budi Sajidin.
Keseriusan Pemkab Sidrap ini bukan tanpa alasan. Melihat perkembangan kasus narkotika yang makin meresahkan, langkah-langkah preventif dan penindakan memang butuh sinergi yang lebih solid. Basra dan Budi Sajidin tampaknya paham betul akan hal ini. Dengan adanya BNNK di Sidrap, diharapkan semua upaya penanganan bisa lebih cepat dan tepat sasaran.
Pertemuan di Hotel Mercure itu mungkin terlihat biasa saja, tapi di baliknya ada semangat yang membara untuk melindungi generasi muda Sidrap dari bahaya narkotika. Harapan masyarakat Sidrap kini tertumpu pada upaya pemerintah dan BNNP Sulsel untuk mewujudkan BNNK sebagai benteng pertama melawan peredaran narkoba. Semua berharap, SK dari BNN pusat segera turun, dan BNNK Sidrap bisa segera berdiri kokoh.
Dengan langkah pasti dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Sidrap siap menatap masa depan yang lebih baik, bebas dari ancaman narkotika. Semua mata kini tertuju pada perkembangan selanjutnya, akankah BNNK Sidrap benar-benar terwujud dalam waktu dekat? Kita tunggu saja, semoga harapan ini segera menjadi kenyataan! (*)