JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Dalam sebuah acara yang penuh dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga kedamaian, Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., turut ambil bagian dalam Deklarasi Pilkada Damai yang digelar di Hotel Harper Makassar pada Kamis (8/8/2024) malam. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian upaya yang diprakarsai oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung di tahun 2024.
Deklarasi ini menjadi momentum penting bagi berbagai elemen masyarakat di Sulawesi Selatan untuk bersatu padu demi terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan tertib. Hadir dalam acara tersebut, tokoh-tokoh kunci di Sulawesi Selatan, termasuk Pj. Gubernur, Kapolda, Pangdam, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, serta berbagai unsur terkait dari seluruh wilayah Sulsel. Kehadiran mereka mencerminkan betapa pentingnya menjaga netralitas dan keamanan dalam proses demokrasi ini.
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya menekankan bahwa Pilkada adalah sebuah proses demokrasi yang menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan. “Pilkada bukanlah ajang perlombaan yang harus diwarnai dengan permusuhan atau konflik. Pilihan boleh berbeda, namun persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga,” tegasnya, menyentuh inti dari Deklarasi Pilkada Damai.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, menyampaikan komitmennya untuk memastikan bahwa Pilkada di Kabupaten Sidrap akan berlangsung dalam suasana yang aman, damai, dan sejuk. “Kami siap menjaga keamanan dan ketertiban selama seluruh tahapan Pilkada. Sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting agar proses ini berjalan dengan lancar dan damai,” ujar Fantry, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun bersahaja.
Deklarasi Pilkada Damai ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menegaskan pentingnya netralitas aparat keamanan dalam mengawal proses pemilihan. Fantry menekankan bahwa tugas Polri dan TNI bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi penegak keadilan yang mencegah terjadinya konflik dan kekerasan selama Pilkada berlangsung.
Lebih jauh, Deklarasi Pilkada Damai ini juga menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antar lembaga di Sulawesi Selatan. Forkopimda Sulsel, melalui acara ini, berhasil merangkul berbagai pihak untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan dan sosial di wilayah ini, terutama menjelang Pilkada yang sering kali menjadi momen krusial dalam demokrasi lokal.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai oleh seluruh peserta yang hadir. Tindakan simbolis ini menandakan komitmen bersama untuk menciptakan suasana yang kondusif di seluruh wilayah Sulawesi Selatan selama proses Pilkada berlangsung. Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kedamaian dan stabilitas, sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan dengan sukses, adil, dan transparan.
Keseriusan Kapolres Sidrap dalam menjaga kondusifitas ini menjadi salah satu langkah nyata Polri dalam menjamin keamanan dan ketertiban selama Pilkada. Di tengah tantangan yang ada, sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan pemilihan yang damai dan berkualitas. Dengan demikian, harapan akan Pilkada yang aman dan sejuk bukan hanya menjadi wacana, tetapi sebuah kenyataan yang diwujudkan melalui kerja keras dan kolaborasi yang erat. (*)