Karawang – Jurnal Polri.Com – 14 Oktober tahun 2024. Dalam rangka mendukung kelancaran dan transparansi pada Pemilihan Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Karawang tahun 2024, Panwaslu Kecamatan (Panwascam) pakisjaya menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bagi masyarakat
.Acara dilaksanakan dikantor UPTD pertanian Desa Telukbuyung
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Camat Pakisjaya drs, H.Syarif Hidayatullah Kp.Mm. Yanto S.Pd.I, M.Pd Selaku Narsum di acara Sosialisasi, kepala sekretariat Panwaslu Pakisjaya, Muhamad, S.IP. dan Kusman, S. Pd. selalu ketua panwascam pakisjaya , Andri. Ketua Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) dan Naryono, S.Ag. selaku ketua Divisi Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa (P3S) serta Ansor Selaku Bendahara Panwascam Pakisjaya. Anggota PKD se-kecamatan Pakisjaya
Serta dalam acara sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi masyarakat pada Pemilihan Tahun 2024″ ini juga dihadiri kades Solokan Hasan Saepudin, Kades Tanahbaru Syamsudin, dan Kades Tanjungmekar Plt, Sardi Zaeni SE, beserta kepala UPTD pertanian H.Ahmad Solihin. beserta puluhan yang berasal dari Tokoh Pertanian.
Tujuan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif ini yaitu, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan pemilu dan peran mereka dalam menjaga integritas proses demokrasi. Memberikan pengetahuan tentang berbagai bentuk pelanggaran dan kecurangan dalam pemilu, serta cara melaporkannya agar dapat segera ditindaklanjuti
Mendorong terciptanya proses pemilu yang lebih transparan dan akuntabel melalui pengawasan yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pengawasan pemilu secara efektif. Serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu dengan memastikan bahwa setiap tahapannya diawasi dengan baik oleh publik
Pertama-tama Ketua Panwascam Pakisjaya Kusman Spd dalam sambutannya menekankan “bahwa peran masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu sangat krusial untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat merusak demokrasi. Masyarakat adalah ujung tombak pengawasan pemilu, dengan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan jujur, adil, dan transparan”, ujar beliau.
Kemudian, sambutan dilanjutkan dari kepala sekretariat Panwaslu Pakisjaya, Muhamad, S.IP beliau menekankan “pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu, pengawasan bukan hanya tugas panwaslu, kecamatan tetapi juga tugas kita semua sebagai warga negara yang perduli dengan masa depan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks yang dapat merusak suasana damai dalam proses pemilihan.Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Bawaslu juga akan bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk membentuk Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) guna menangani kasus-kasus pelanggaran pemilu dengan lebih efektif.
Kami juga berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi, baik itu politik uang, kampanye hitam, maupun pelanggaran lainnya,” tambah Muhamad S,Ip..
Dalam sesi penyampaian materi, dari narasumber, Yanto S.Pd.I, M.Pd menjelaskan tentang berbagai aspek pengawasan pemilu. Materi tersebut disampaikan
Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta sosialisasi diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber.
Di akhir acara sekaligus penutup, Drs, H. Syarif Hidayatullah Kp Mm. juga mengatakan bahwa tujuan dari pengawasan partisipatif ini bukan hanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu, tetapi juga untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan.
“Pengawasan partisipatif bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengawasan pemilu. Dengan ini, masyarakat tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga berperan sebagai pengawas yang turut mengawal jalannya Pilkada agar berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.
“Dengan pengawasan yang transparan, kita harapkan Pilkada 2024 dapat berjalan bersih, jujur, dan adil, dalam kesempatan tersebut Camat juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan meski pilihan berbeda.
“Mata dan telinga Panwaslu ada di tangan masyarakat, kita semua adalah perpanjangan tangan pengawas pemilu, sehingga meskipun pilihan kita boleh berbeda, keamanan dan ketertiban harus tetap kita jaga bersama serta mengimbau masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial selama masa Pilkada, agar tidak menimbulkan masalah yang dapat memicu konflik,” tegasnya. Camat Pakisjaya.
Acara diakhiri Tutup Do,a dan Makan bersama.
Editor:MJP.
M Nasir