Example floating
Example floating
banner 970x200
Blog

Harga Fantastis!Pengadaan Lampu Jalan Di Kabupaten Alor Disoroti Mencapai 25 Juta Perunit, Aktivis ACW Minta BPK Lakukan Audit

299
×

Harga Fantastis!Pengadaan Lampu Jalan Di Kabupaten Alor Disoroti Mencapai 25 Juta Perunit, Aktivis ACW Minta BPK Lakukan Audit

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Alor, Jurnal Polri.Com – Dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa terindikasi dibeberapa wilayah desa di Kabupaten Alor kini menjadi sorotan dan beragam pertanyaan dari sejumlah kalangan masyarakat.

Pasalnya, pengadaan lampu jalan ini harganya berbeda-beda dengan limit atau range yang besar. Ada yang belasan juta rupiah perunit dan ada juga mencapai 25 juta perunit.

banner 300x600

Sebagaimana dilansir dari media Timor Daylinews.Com. Salah seorang Aktivis.Alor Coruption Wath (ACW), Imanuel Anie kepada Wartawan mempertanyakan tentang perbedaan harga yang ditemukan disejumlah desa di Kabupaten Alor dengan perbedaan harga yang signifikan. Ungkapnya pada dua pekan yang lalu.

Terkait hal ini, tanya Anie, apakah perbedaan harga ini karena spesifikasi atau kualitas dari pengadaan lampu itu atau aspek apa yang membuat harga pengadaan berbeda-beda?.

Senada juga disampaikan aktivis ACW yang lain, Aldi Mooy. Aldy mengatakan bahwa, saat dirinya telah mengantongi data, dimana ditemukan di beberapa desa yang melakukan pengadaan lampu jalan perunit sekitar 25 jut, dan , ada juga desa yang melakukan pengadaan lampu jalan berkisar belasan juta rupiah perunit.

Terkait dengan hal itu, Kedua aktivis ini meminta Badan Pemeriksaan Keuangan untuk terjun ke Kabupaten Alor guna melakukan audit. Tegas mereka.

” Kami tahu biasanya untuk dana desa dari Imspektorat Daerah Kabupaten Alor yang melakukan audit. Tapi kali ini kami berharap BPK dan BPKP lah yang melakukan audit,” tandas keduanya.

Sementara informasi yang yang dihimpun Wartawan media ini bahwa, di salah satu desa pada tahun 2021 melakukan pengadaan lampu jalan dengan seorang distributor yang berada di kota Kalabahi dengan harga belsan juta perunit. Namun akhirnya pengadaan ini secara administrasi karena terbawa sampai silpa, akhirnya pengadaan itu gagal.

Selanjutnya di tahun 2022 dan tahun 2023 pihaknya melakukan pengadaan dengan harga 25 juta dalam proses pencairannya lancar

“Di desa kami ada 16 unit pengadaan Lampu jalan, namun hanya 14 Lampu jalan yang befungsi sementara 2 lampu jalan tidak berfungsi. Dua titik lampu ini sudah lama tidak berfungsi, kemudian kondisi sudah disampaikan kepada orang yang pasang, namun tidak ada informasi bahwa tidak direspon,” ungkap sumber yang tidak disebutkan namanya..

Terkait dengan perbedaan.harga ini, Koordinator Dana Desa di Kabupaten.Alor ketika dikonfirmasi belum terhubung hingga berita ini ditayangkan.

Tak hanya itu, ada sumber lain menjelaskan, perbedaan harga itu karena spesifikasi. Jika lampu jalan yang all in one itu harganya lebih murah, sedangkan kalau lampu jalannya panel terpisah maka harganya mahal.

Jurnalis/ Ahmad

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *