JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi yang cerah menyambut ratusan siswa SMKN 1 Pangsid saat mereka berbaris rapi di lapangan sekolah. Senin ini berbeda, upacara bendera diwarnai dengan kehadiran tamu istimewa, Kasat Lantas Polres Sidrap, AKP Nawir Eming, SE, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Wajah serius namun penuh perhatian menghiasi setiap siswa yang hadir, menyiratkan rasa hormat dan harapan akan pelajaran baru yang akan mereka terima.
AKP Nawir Eming membuka sambutannya dengan suara tegas namun lembut, mengingatkan seluruh peserta upacara tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. “Jalan raya adalah ruang hidup kita bersama. Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab setiap penggunanya,” ucapnya, mata tajamnya menatap satu per satu barisan siswa yang berdiri khidmat.
Pesan yang disampaikan Kasat Lantas bukanlah sekadar formalitas. Bagi banyak pelajar yang baru mengenal dunia berkendara, jalan raya adalah tantangan sekaligus tanggung jawab besar. Mereka berada di persimpangan antara masa muda yang penuh semangat dan kenyataan hidup yang menuntut kedewasaan. Oleh karena itu, disiplin dan kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini. AKP Nawir tidak hanya berbicara, tetapi juga memberikan contoh konkret dengan menggambarkan situasi nyata yang sering ia temui di jalan raya.
“Banyak dari kalian yang sudah berani membawa motor sendiri ke sekolah. Tapi, apakah kalian selalu memakai helm? Apakah kalian selalu membawa surat-surat kendaraan? Apakah kalian tidak kebut-kebutan di jalan?” tanyanya, retoris, namun penuh dengan tantangan yang harus dijawab oleh para siswa, tidak dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata.
Suasana hening sejenak, seolah memberi ruang bagi setiap siswa untuk merenungkan apa yang baru saja mereka dengar. Namun, keheningan itu segera diisi oleh semangat yang baru. AKP Nawir melanjutkan dengan penekanan pada pentingnya penggunaan helm, kepatuhan membawa surat-surat kendaraan, dan larangan keras untuk kebut-kebutan. Baginya, edukasi lalu lintas bukanlah sekadar pengetahuan, melainkan kebiasaan yang harus diinternalisasi oleh setiap individu sejak usia dini.
Sebagai bagian dari program Polres Sidrap, upacara bendera ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan pesan-pesan kritis tentang keselamatan di jalan. Program ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga untuk menanamkan disiplin sebagai bagian dari karakter generasi muda. Dengan melibatkan pelajar secara langsung, diharapkan mereka bisa menjadi agen perubahan yang akan membawa budaya tertib berlalu lintas ke lingkungan mereka masing-masing.
Edukasi lalu lintas, sebagaimana disampaikan oleh AKP Nawir, adalah upaya jangka panjang yang memerlukan kerjasama dari semua pihak. Sekolah, keluarga, dan lingkungan harus bersinergi untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dan disiplin di jalan raya. Kehadiran polisi dalam lingkungan sekolah bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi sebagai mitra pendidikan yang siap mendampingi dan membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih aman.
Setelah upacara, AKP Nawir menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan para siswa. Ia berdialog, mendengarkan keluhan dan kekhawatiran mereka tentang berkendara, serta memberikan solusi-solusi praktis. Pendekatan ini menjadikan sosok Kasat Lantas sebagai figur yang tidak hanya dihormati karena pangkatnya, tetapi juga dicintai karena perhatiannya yang tulus.
Menjelang akhir acara, suasana menjadi lebih cair namun tetap penuh makna. Upacara yang biasanya menjadi rutinitas mingguan, kali ini berubah menjadi momen pembelajaran yang mendalam. Para siswa pulang tidak hanya dengan seragam yang rapi, tetapi juga dengan pemahaman baru tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Sidrap, dengan segala kesederhanaan dan ketegasannya, telah menanamkan benih disiplin di hati setiap siswa. Sebuah langkah kecil yang diharapkan membawa dampak besar di masa depan. Karena di tangan generasi muda inilah, disiplin dan keselamatan berlalu lintas akan terus dijaga, menjadikan jalan raya sebagai ruang aman untuk semua. (*)