JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Matahari Kamis (24/10/2024) pagi seakan bersinar lebih hangat saat Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si., Kapolda Sulawesi Selatan, melangkahkan kakinya menuju Kantor PT. Media Fajar Indonesia (Harian Fajar).
Bersama dengan sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel, langkah mereka bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari misi besar: memperkuat sinergi antara penegak hukum dan penjaga informasi dalam menjaga keamanan Sulawesi Selatan.
Disambut hangat oleh Komisaris Utama PT. Media Fajar Indonesia, pertemuan itu bukan sekadar pertemuan biasa. Dari awal, sudah terasa aura persahabatan yang siap bertransformasi menjadi kolaborasi strategis.
Di ruangan yang penuh dengan nuansa silaturahmi, Irjen Pol. Yudhiawan menyampaikan visi yang jelas: menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) bukan hanya tugas polisi, tapi butuh peran serta media yang bertanggung jawab.
“Di tengah derasnya arus informasi, ancaman terbesar kita bukan hanya kejahatan di jalanan, tapi juga hoaks yang bisa merusak tatanan sosial. Kami butuh teman seperjuangan, dan media adalah ujung tombak untuk melawan penyebaran informasi sesat yang mengganggu ketertiban,” tegas Kapolda dengan suara yang sarat akan keyakinan.
Ucapannya seakan menyentuh setiap orang yang hadir, membuat semua sadar bahwa menjaga Sulawesi Selatan tetap damai bukan pekerjaan satu pihak saja.
Tak ketinggalan, Komisaris Utama PT. Media Fajar Indonesia juga menanggapi dengan penuh antusiasme.
“Kami di media memahami betul bahwa kami memegang peran penting dalam memastikan informasi yang sampai ke masyarakat adalah fakta yang benar. Kami siap berkolaborasi dengan Kepolisian, terutama di masa yang rawan seperti ini, di mana politik dan dinamika sosial sedang panas,” ungkapnya dengan senyum penuh harapan.
Kata-kata ini bukan sekadar janji manis. Di tengah situasi sosial dan politik yang terus bergejolak, kolaborasi antara media dan Kepolisian adalah benteng yang tak boleh goyah. Sama seperti prajurit yang memerlukan perisai, polisi membutuhkan media untuk menutup celah informasi yang bisa menjadi racun bagi masyarakat.
“Media adalah partner kami untuk menciptakan rasa aman. Dengan kerjasama ini, kami berharap Sulawesi Selatan tetap kondusif, jauh dari segala bentuk ancaman, terutama di tahun politik ini,” lanjut Irjen Pol. Yudhiawan.
Kolaborasi ini menjadi lebih penting di tengah semakin tingginya tensi sosial menjelang Pilkada. Berita hoaks dan informasi palsu bisa saja menjadi pemicu konflik, dan itu yang menjadi perhatian utama Kapolda Sulsel dalam kunjungannya.
Irjen Pol. Yudhiawan tak segan untuk menekankan, “Kita tidak bisa menunggu hingga konflik muncul. Dengan peran media yang proaktif, kita bisa mencegah sebelum masalah muncul ke permukaan.”
Harian Fajar, dengan kepercayaan yang telah dibangun di tengah masyarakat, kini berada di garis depan untuk bersama-sama menjaga ketenangan publik. Seperti bintang pagi yang tetap bersinar meski langit mendung, peran mereka menjadi sangat vital dalam meredam keresahan dengan menyampaikan informasi yang valid.
Kunjungan ini menjadi simbol kuat dari hubungan yang akan terus terjalin antara dua institusi berbeda, namun memiliki visi yang sama: menjaga Sulawesi Selatan tetap aman, damai, dan bebas dari ancaman informasi palsu.
Dalam perjalanan panjang menjaga kamtibmas, sinergi ini adalah bahan bakar yang memastikan semua roda terus berputar dengan lancar.
Dengan semangat baru dan tekad yang bulat, kolaborasi antara Kepolisian dan Media Fajar tidak hanya soal pekerjaan. Ini adalah langkah bersama untuk menjaga tanah Sulawesi Selatan tetap damai dan menjadikan hoaks sebagai musuh bersama yang harus ditaklukkan. (*)