JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Mentari pagi menyapa dengan hangat di Lapangan Apel Makodim 1420/Sidrap, Senin (18/11/2024). Dalam suasana penuh khidmat, upacara bendera bulanan digelar sebagai simbol komitmen dan integritas prajurit.
Dipimpin langsung oleh Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., Dandim 1420/Sidrap, upacara ini menjadi momentum penting yang menggema hingga ke seluruh jajaran prajurit dan PNS Kodim.
Di tengah gemuruh persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dibacakan oleh Dandim mengalir bagaikan pelita di tengah gelap. KSAD menegaskan satu pesan utama: netralitas TNI AD adalah harga mati.
“Netralitas bukan sekadar prinsip, tetapi fondasi kepercayaan publik terhadap TNI,” tegas Dandim membacakan pesan KSAD.
Dalam setiap langkah menuju Pilkada, prajurit dituntut menjaga profesionalisme tanpa memihak, menjadi penopang stabilitas demokrasi yang adil dan damai.
Selain menekankan netralitas, KSAD juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diminta untuk terus mengevaluasi realisasi anggaran.
“Pastikan setiap rupiah digunakan secara tepat dan terarah, demi mendukung misi dan visi TNI AD,” ujarnya.
Pesan ini mencerminkan pentingnya akuntabilitas sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan kelembagaan TNI AD, menjadikan setiap langkah transparan dan bermanfaat bagi rakyat.
KSAD juga menyoroti program latihan sistem blok yang dirancang untuk mengasah kemampuan prajurit dalam menghadapi berbagai tantangan operasi.
Latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud nyata persiapan menghadapi berbagai skenario yang menuntut kesiapan mental dan fisik.
“Setiap tetes keringat dalam latihan adalah jaminan keberhasilan di medan tugas,” demikian bunyi amanat KSAD, menggugah semangat para prajurit untuk terus meningkatkan keterampilan mereka.
Amanat KSAD juga menyoroti program unggulan seperti TNI AD Manunggal Air dan Ketahanan Pangan, yang menjadi bukti nyata peran TNI dalam mengayomi masyarakat.
Program ini menempatkan TNI AD sebagai mitra strategis rakyat, bahu-membahu menghadapi tantangan seperti krisis air bersih dan ketahanan pangan nasional.
Tak hanya itu, kesiapan menghadapi ancaman bencana alam dan dinamika dunia digital juga menjadi perhatian.
“TNI AD harus menjadi garda terdepan, baik di darat maupun di dunia maya,” tambahnya, menggambarkan TNI yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Upacara bendera bulanan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga pengingat akan nilai-nilai luhur yang harus selalu dijaga oleh setiap prajurit. Disiplin dan semangat nasionalisme menjadi roh dalam setiap langkah dan tindakan.
“Melalui upacara ini, kami berharap seluruh prajurit dan PNS Kodim 1420/Sidrap dapat mengemban tugas dengan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi,” ungkap Letkol Inf Awaloeddin di akhir upacara.
Di tengah berbagai tantangan yang menanti, amanat KSAD yang disampaikan melalui Dandim 1420/Sidrap adalah kompas moral bagi seluruh personel.
Netralitas, profesionalisme, dan kesiapsiagaan menjadi landasan utama untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan damai.
Dalam upacara yang sederhana namun sarat makna ini, terlihat jelas bahwa TNI AD tidak hanya menjadi penjaga kedaulatan, tetapi juga mitra rakyat dalam menghadapi setiap dinamika bangsa.
Di tengah pusaran Pilkada, semangat netralitas yang ditegaskan menjadi harapan bagi demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat. (*)