Example floating
Example floating
banner 970x200
Polda Sulsel

Kisah Bhara Daksa Latimojong: Kecil, Berani, Dan Dicintai Di Tengah Badai

61
×

Kisah Bhara Daksa Latimojong: Kecil, Berani, Dan Dicintai Di Tengah Badai

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Luwu – Di tengah keprihatinan yang melanda Kabupaten Luwu akibat banjir dan longsor pada awal Mei 2024, ada satu cerita yang menghangatkan hati publik. Sebuah bayi yang lahir di tengah bencana tersebut, kemudian dievakuasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, SI.K., M.H. menjadi perhatian utama bagi banyak orang.

Bayi itu diberi nama Bhara Daksa Latimojong, sebuah nama yang sarat makna dan harapan. Dan kini, setelah beberapa waktu berlalu, Bhara Daksa menunjukkan kekuatan dan keberanian yang memukau.

banner 300x600

Ketua Bhayangkari Sulawesi Selatan, Ny. Dewwy Andi Rian, juga menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi Bhara Daksa Latimojong. Dalam kunjungannya, dia tidak hanya sekadar melihat kondisi fisik sang bayi, tetapi juga membawa perlengkapan bayi serta menyempatkan diri untuk menggendongnya dengan penuh kasih sayang.

Namun, kehangatan tersebut tidak menutupi kenyataan bahwa Bhara Daksa Latimojong masih harus bertahan di rumah neneknya di Belopa. Rumahnya di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, masih dalam tahap perbaikan akibat dampak banjir dan longsor.

Meski jarak memisahkan, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, S.I.K., M.H. tetap memastikan bahwa dia tidak ketinggalan dalam memantau perkembangan Bhara Daksa. Melalui sambungan video call, ia bisa melihat langsung keadaan sang bayi yang penuh semangat.

Ny. Dewwy Andi Rian menjelaskan bahwa nama Bhara Daksa memiliki arti yang dalam. “Bhara Daksa merupakan nama Batalyon angkatan Andi Rian dan Listyo Sigit”, ucap Ny. Dewwy Andi Rian. Sebuah nama yang mengisyaratkan tentang keberanian, kerja keras, tekad kuat, dan semangat pantang menyerah. Sebuah nama yang memberi harapan besar bagi masa depan sang bayi.

Cerita Bhara Daksa Latimojong adalah cerita tentang keteguhan, kasih sayang, dan harapan di tengah badai. Ia adalah simbol dari kekuatan manusia untuk bangkit dari keterpurukan, serta bukti bahwa cinta dan perhatian selalu ada, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun.

Dan di balik kejadian tragis yang melanda Kabupaten Luwu, ada sinar harapan yang bersinar terang, dipersembahkan oleh seorang bayi kecil yang diberi nama Bhara Daksa Latimojong. Sinarnya memancar, menginspirasi kita semua untuk tetap berani, kuat, dan penuh cinta, bahkan di tengah badai terbesar sekalipun. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *