Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Fenomena Babinsa Koramil 1420-05/Dua Pitue dan Warga Tangkal DBD

121
×

Fenomena Babinsa Koramil 1420-05/Dua Pitue dan Warga Tangkal DBD

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Sabtu pagi, 8 Maret 2025, suasana di sekitar perumahan dan perkantoran Makoramil 1420-05/Dua Pitue, Jl. Andi Cammi, Kelurahan Tanru Tedong, terasa berbeda.

Puluhan warga bersama personel Babinsa Koramil 1420-05/Dua Pitue tampak bersemangat memegang cangkul dan sekop, bersiap membersihkan saluran air yang mulai tersumbat.

banner 300x600

Dipimpin oleh Danposramil Pituriawa, Peltu M. Ridwan, kegiatan karya bakti ini bukan hanya soal menjaga kebersihan, tetapi juga bagian dari upaya mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah.

Dengan semakin tingginya curah hujan, genangan air yang tertahan di saluran tersumbat menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.

“Kita fokus membersihkan saluran air agar tidak menjadi sarang nyamuk dan bisa mengalir dengan lancar. Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Peltu M. Ridwan di sela-sela kegiatan.

Warga setempat pun antusias mengikuti kerja bakti ini. Mereka menyadari bahwa kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat, tetapi juga peran masyarakat.

Seorang warga, Rahim (47), mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, kesadaran warga semakin meningkat.

“Kalau lingkungan bersih, kita juga yang merasakan manfaatnya. Selain lebih nyaman, anak-anak juga lebih aman dari penyakit,” ujarnya sambil mengangkut timbunan sampah yang menyumbat saluran air.

Karya bakti ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.

Gotong royong seperti ini bukan hal baru, tetapi selalu membawa dampak positif dalam mempererat hubungan antara aparat dan warga.

“Kami ingin masyarakat merasa bahwa TNI bukan hanya hadir dalam urusan keamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial seperti ini. Kebersamaan seperti inilah yang harus terus kita jaga,” tambah Peltu M. Ridwan.

Seiring dengan selesainya pembersihan, saluran air yang sebelumnya tertutup lumpur dan sampah kini kembali mengalir. Warga pun merasa lebih tenang menghadapi musim penghujan.

Di tengah kesibukan sehari-hari, aksi sederhana seperti ini mengingatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan gotong royong, bukan hanya saluran air yang menjadi bersih, tetapi juga ikatan sosial yang semakin erat. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *