JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Hujan deras mengguyur Kecamatan Maritenggae sejak pagi, namun itu tak menghalangi langkah Sertu Suburham, Babinsa Kelurahan Pangkajene, untuk menjalankan tugasnya.
Dengan jas hujan yang mulai basah, ia tetap melangkah menuju Pasar Sentral Pangkajene. Bukan sekadar berkeliling, kehadirannya kali ini membawa misi penting: memastikan harga bahan pokok tetap terkendali. Senin pagi (17/3/2025)
Pagi itu, pasar tetap ramai. Meski beberapa pedagang menutupi lapaknya dengan terpal, aktivitas jual beli terus berjalan.
Sertu Suburham, ditemani Kepala Pasar dan Bhabinkamtibmas, menyapa para pedagang dan mencatat harga-harga komoditas utama.
“Harga beras masih cukup stabil, berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 17.000 per kilogram, tergantung jenisnya,” ujar seorang pedagang sembari menata karung-karung beras di kiosnya.
Namun, harga cabai rawit masih tinggi, menembus Rp 70.000 per kilogram.
“Dari pemasoknya memang naik, apalagi cuaca begini, stok terbatas,” keluh seorang ibu penjual bumbu dapur.
Di sisi lain, harga ayam dan ikan masih beragam. Ayam potong jumbo dijual Rp 60.000 per ekor, sementara ayam kampung lebih mahal, mencapai Rp 75.000 per ekor. Ikan bandeng dua ekor Rp 20.000, ikan cakalang besar tiga ekor Rp 100.000.
Salah satu pembeli, Wahyu, mengaku bersyukur ada pemantauan seperti ini.
“Setidaknya kita tahu harga-harga masih dalam batas wajar. Kalau ada kenaikan mendadak, pasti ada tindak lanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang sayur berharap harga tetap stabil menjelang Ramadan.
“Kalau harga naik terus, pelanggan juga susah. Bagus kalau sering dipantau seperti ini, biar semua pihak tahu kondisinya,” katanya.
Pukul 10.15 WITA, pemantauan selesai. Hasilnya akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah daerah.
“Ini bagian dari tugas kami, memastikan warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang masih terjangkau. Kami dari TNI selalu siap membantu masyarakat,” kata Sertu Suburham sebelum meninggalkan pasar.
Langit masih mendung saat ia berjalan menjauh, tapi satu hal pasti—kehadirannya telah memberi rasa aman bagi warga.
Hari ini, hujan mungkin membasahi tanah, tetapi semangat pengabdian tak pernah luntur. (*)