JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Malam di Sidrap tak lagi sekadar diwarnai gemerlap lampu jalan dan suara tadarus dari masjid-masjid. Di sudut-sudut kota, patroli polisi tampak lebih sering melintas, memastikan situasi tetap aman selama Bulan Suci Ramadhan.
Polres Sidrap kini tengah menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD)—sebuah langkah serius untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Dari patroli intensif hingga razia, seluruh wilayah hukum Polres Sidrap menjadi sasaran pengawasan ketat guna mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Kamis (20/03/2025), tim KRYD mulai bergerak sejak sore, menyisir pusat keramaian, masjid, hingga ruas jalan yang kerap menjadi tempat nongkrong anak muda.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kabag OPS KOMPOL Galigo Suriyadi, menegaskan bahwa tujuan utama KRYD adalah menciptakan suasana yang kondusif selama Ramadhan.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan nyaman. Karena itu, patroli kami fokuskan ke area yang berpotensi rawan gangguan kamtibmas,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada keamanan rumah ibadah, tim KRYD juga menaruh perhatian pada aksi balapan liar yang kerap muncul menjelang sahur.
Suara bising knalpot dan aksi kebut-kebutan yang berbahaya kini mendapat pengawasan lebih ketat.
Selain balapan liar, kepolisian juga menyoroti penggunaan petasan yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat, serta kejahatan jalanan seperti pencurian dan aksi premanisme.
“Kami tidak ingin ada kejadian yang bisa meresahkan warga, terutama di bulan penuh berkah ini. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat segera melapor jika melihat hal mencurigakan,” tambah KOMPOL Galigo.
Polres Sidrap juga mengingatkan para pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama bagi yang berencana mudik.
Hotline 110 disiagakan 24 jam agar masyarakat bisa dengan mudah melaporkan segala bentuk gangguan keamanan.
Upaya Polres Sidrap dalam memperketat pengamanan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Farhan (32), seorang jamaah yang sering salat tarawih di Masjid Agung Sidrap, mengaku lebih tenang sejak adanya patroli.
“Biasanya kalau pulang tarawih saya agak was-was, apalagi kalau harus melewati jalan sepi. Sekarang saya lihat polisi sering berpatroli, jadi merasa lebih aman,” katanya.
Sementara itu, Ibu Rina (45), seorang pedagang takjil di Pasar Sentral Pangkajene, juga merasakan dampaknya.
“Dulu kalau malam, banyak anak muda yang nongkrong sampai larut. Kadang ada yang mabuk-mabukan. Sekarang polisi sering keliling, jadi lebih tertib,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yudi (28), seorang pemotor yang sering melewati jalur rawan begal di sekitar Sidrap.
“Dulu saya pernah hampir kena jambret di jalan ini. Tapi sekarang dengan adanya patroli, saya lebih percaya diri kalau harus pulang malam,” katanya.
Dengan pengamanan yang terus ditingkatkan, Polres Sidrap berharap bulan Ramadhan bisa menjadi momen yang benar-benar penuh kedamaian bagi masyarakat.
Karena lebih dari sekadar ibadah, Ramadhan juga tentang menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua. (*)















