Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Babinsa Panca Lautang Blusukan ke Pasar, Harga Sembako Stabil?

174
×

Babinsa Panca Lautang Blusukan ke Pasar, Harga Sembako Stabil?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Suasana pagi di Pasar Sentral Bilokka, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), begitu ramai.

Lalu-lalang pedagang dan pembeli memenuhi setiap sudut pasar, bercengkerama dengan tawar-menawar khas yang akrab di telinga.

banner 300x600

Di tengah hiruk-pikuk itu, seorang pria berbaju loreng tampak menyusuri gang pasar dengan senyum ramah, menyapa satu per satu pedagang.

Ia adalah Koptu Asis Tuwo, Babinsa Koramil 1420-01/Panca Lautang, yang pagi itu tengah melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok, Jumat (4/4/2025).

“Bagaimana harga beras hari ini, Pak? Masih stabil?” tanya Koptu Asis kepada seorang pedagang beras yang tengah menata dagangannya.

“Alhamdulillah, masih stabil, Pak. Beras biasa masih di angka Rp 12 ribu per kilogram, beras premium Rp 14 ribu,” jawab pedagang tersebut sambil menunjuk karung-karung beras di depannya.

Tak hanya beras, Koptu Asis juga mendatangi pedagang ayam, daging, hingga sayuran untuk mengecek harga.

“Kalau ayam potong masih di Rp 50 ribu per ekor, Pak, tapi kalau ayam kampung agak naik, sekarang Rp 80 ribu per ekor,” ungkap seorang pedagang ayam.

Dari hasil pemantauan, harga bahan pokok di pasar terpantau relatif stabil, meski beberapa komoditas mengalami sedikit kenaikan, seperti bawang putih yang mencapai Rp 43 ribu per kilogram dan cabai rawit yang bertengger di Rp 60 ribu per kilogram.

Adapun daftar lengkap harga bahan pokok yang terpantau di Pasar Sentral Bilokka adalah sebagai berikut:

Komoditas Beras:
Beras Biasa: Rp 12.000/Kg
Beras Kepala: Rp 14.000/Kg
Beras Premium: Rp 14.000/Kg
Beras Ketan Hitam: Rp 27.000/Liter
Beras Ketan Putih: Rp 15.000/Liter

Komoditas Daging dan Telur:
Ayam Ras/Broiler: Rp 55.000/Ekor
Ayam Kampung: Rp 80.000/Ekor
Ayam Potong: Rp 50.000/Ekor
Daging Sapi: Rp 130.000/Kg
Telur Ayam Ras: Rp 50.000/Rak
Telur Ayam Kampung: Rp 55.000/Ekor
Telur Bebek: Rp 55.000/Ekor
Telur Bebek Asin: Rp 60.000/Rak

Komoditas Ikan:
Ikan Bandeng: Rp 10.000/Ekor
Ikan Layang: Rp 8.000/Ekor
Ikan Cakalang: Rp 20.000/Ekor
Ikan Teri Kering: Rp 20.000/Liter

Komoditas Sayur dan Bumbu Dapur:
Bawang Merah: Rp 30.000/Kg
Bawang Putih: Rp 43.000/Kg
Tomat: Rp 5.000–20.000/Kg
Cabe Rawit: Rp 60.000/Kg
Cabe Merah Besar: Rp 30.000/Kg
Sayur-sayuran: Rp 5.000/Ikat

Komoditas Lainnya:
Gula Pasir: Rp 17.500/Liter
Gula Merah: Rp 30.000/Kg
Tempe: Rp 5.000/Biji
Terigu: Rp 12.000/Kg

Minyak Goreng:
Bimoli: Rp 28.000/Liter
Kita: Rp 16.000/Liter
Sania: Rp 27.000/Liter
Sedap: Rp 27.000/Liter

Di sisi lain, seorang ibu rumah tangga yang tengah membeli sayuran mengeluhkan kenaikan harga cabai.

“Cabai ini yang bikin pusing, Pak. Naik turun terus. Tapi mau bagaimana lagi, tetap harus beli karena perlu buat masakan sehari-hari,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Koptu Asis mengakui bahwa fluktuasi harga bahan pokok adalah hal yang lumrah, terutama menjelang akhir pekan dan menjelang bulan-bulan tertentu.

“Kami hadir di sini untuk memastikan harga tetap wajar dan stok barang tersedia. Kalau ada indikasi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar, tentu akan kami laporkan ke pihak terkait,” tegasnya.

Pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok ini bukan sekadar rutinitas biasa. Sebagai ujung tombak TNI di wilayah binaan, Babinsa memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan serta kestabilan ekonomi masyarakat.

“Kami berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak pasar untuk memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar. Selain itu, kami juga mendengarkan langsung keluhan pedagang dan pembeli agar bisa memberikan solusi yang tepat,” tambah Koptu Asis.

Dari hasil blusukan pagi itu, Koptu Asis memastikan bahwa stok bahan pokok masih mencukupi dan tidak ada indikasi kelangkaan.

Pedagang pun mengaku pasokan barang dari distributor masih berjalan lancar.

Dengan adanya pemantauan rutin ini, diharapkan hubungan antara aparat keamanan, pedagang, dan masyarakat semakin erat.

Keberadaan Babinsa di pasar tidak hanya menjadi pengawas harga, tetapi juga sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kondisi pasar yang stabil dan kondusif.

“Yang penting masyarakat tetap tenang, berbelanja seperti biasa, dan kami akan terus memastikan pasar tetap aman serta kebutuhan pokok tetap terjangkau,” tutup Koptu Asis dengan senyum penuh semangat. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *