Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Tugas Negara: Babinsa Temukan Ayam Kampung Masih Sultan

107
×

Tugas Negara: Babinsa Temukan Ayam Kampung Masih Sultan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Selasa pagi (8/4/2025), suasana Pasar Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng, mulai menggeliat. Deretan sayur mayur, ayam potong, hingga teri kering bersaing memikat pembeli.

Tapi ada yang beda pagi itu—sosok berseragam loreng jalan santai di antara keramaian.

banner 300x600

Dialah Serka Ramli, Babinsa Kelurahan Empagae dari Koramil 1420-03/Maritengngae, yang datang bukan buat belanja, tapi bawa misi penting: jaga harga tetap adem dan stok tetap aman.

Dengan buku catatan kecil di tangan dan senyum ramah di wajah, Serka Ramli menyapa para pedagang satu per satu.

“Bagaimana stok beras? Naik nggak harganya?” tanyanya ke seorang penjual beras yang sedang menata karung.

Jawabannya cukup menenangkan. Harga beras masih stabil, meski beda tipis antar jenis:

  • Beras Biasa: Rp12.000/kg
  • Beras Kepala: Rp13.000/kg
  • Beras Premium: Rp14.000/kg
  • Ketan Hitam: Rp22.000/liter
  • Ketan Putih: Rp16.000/liter

“Nggak terlalu fluktuatif, Pak. Cuma kalau pengiriman telat, kadang bisa naik dikit,” jelas sang pedagang.

Lanjut ke lapak ayam, Serka Ramli sempat tertawa kecil saat melihat harga ayam kampung yang tetap ‘berkelas’:

  • Ayam Broiler: Rp45.000/ekor
  • Ayam Potong: Rp50.000/ekor
  • Ayam Kampung: Rp55.000/ekor

“Wah, ayam kampung tetap juara ya,” candanya.

Beralih ke lapak ikan, harga juga cukup bersahabat. Bandeng Rp10.000/ekor, Layang Rp4.000/ekor, Cakalang Rp20.000/ekor, dan Teri Kering Rp15.000/liter.

Beberapa penjual sempat mengeluh soal pasokan yang kadang molor dari pelabuhan.

“Kadang nunggu dari Parepare, telat-telat datangnya,” kata ibu-ibu penjual ikan.

Lanjut ke lapak telur dan sayur mayur, harganya sebagai berikut:

  • Telur Ayam Ras: Rp50.000/rak
  • Telur Ayam Kampung: Rp60.000/rak
  • Telur Bebek: Rp80.000/ekor
  • Telur Bebek Asin: Rp90.000/rak
  • Daging Sapi: Rp130.000/kg
  • Cabe Rawit & Tomat: Rp20.000/kg
  • Bawang Merah: Rp30.000/kg
  • Bawang Putih: Rp40.000/kg
  • Cabe Merah Besar: Rp40.000/kg
  • Tempe & Sayur: Rp5.000 per biji dan ikat

Harga-harga ini bisa dibilang masih cukup bersahabat buat kantong warga, walau ada beberapa komoditas yang agak naik, terutama daging dan minyak goreng bermerek.

“Gula dan minyak juga aman, kok. Tinggal pintar-pintar milih merek aja,” ucap seorang ibu rumah tangga yang sedang belanja.

Daftar harga bahan pokok lainnya:

  • Gula Pasir: Rp17.500/liter
  • Gula Merah: Rp25.000/kg
  • Terigu: Rp12.000/kg
  • Minyak Goreng Bimoli: Rp21.000/liter
  • Minyak Goreng Kita: Rp15.000/liter
  • Minyak Goreng Sania & Sedap: Rp17.000/liter

Menurut Serka Ramli, kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan di pasar. Tujuan utamanya adalah menjaga agar harga bahan pokok tetap stabil dan stok tidak bikin panik masyarakat.

Ia juga aktif ngobrol dengan pedagang buat gali info dari lapangan.

“Kita pengen warga tenang belanja, dan pedagang juga nyaman jualan. Kalau ada masalah, kita bisa laporkan cepat ke pimpinan buat ditindaklanjuti,” jelasnya.

Langkah humanis Serka Ramli ini jadi contoh nyata bahwa Babinsa bukan cuma soal barak dan latihan, tapi juga hadir langsung di tengah masyarakat—cek denyut ekonomi dari pasar, bukan dari meja kantor.

Pemantauan ini, kata dia, bakal terus dilakukan secara rutin.

“Ini tugas kita, menjaga agar harga nggak bikin kaget dan perut warga tetap kenyang,” tutupnya sambil menuliskan catatan terakhir sebelum pamit dari pasar. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *