Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Kapolda Sulsel Pimpin Apel Cinta dan Maaf

57
×

Kapolda Sulsel Pimpin Apel Cinta dan Maaf

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Rabu pagi (9/4/2025), halaman Mapolda Sulawesi Selatan berubah menjadi lautan seragam cokelat yang rapi berjajar. Tapi pagi itu, bukan hanya barisan yang jadi sorotan.

Ada semangat baru yang terasa mengalir di antara deretan personel: semangat memaafkan, menyambung hati, dan menguatkan silaturahmi.

banner 300x600

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., berdiri gagah memimpin apel pagi yang terasa lebih dari sekadar rutinitas.

Didampingi Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., serta jajaran Pejabat Utama Polda, apel pagi itu dirangkaikan dengan kegiatan Halal Bihalal yang menyentuh sisi kemanusiaan para abdi negara.

“Terima kasih atas kerja keras, dedikasi, dan loyalitas kalian semua, khususnya selama Operasi Ketupat 2025. Kita berhasil melewati Idul Fitri 1446 H dengan aman, tertib, dan kondusif,” ujar Irjen Rusdi dalam sambutannya.

Nada suaranya tegas, tapi hangat—seolah ingin merangkul semua yang hadir.

Suasana semakin menyentuh ketika sang jenderal mengajak seluruh personel untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai titik awal memperkuat kebersamaan dan solidaritas antaranggota.

“Jadikan lebaran ini bukan hanya sebagai hari besar keagamaan, tapi juga sebagai momen penyegaran semangat dan niat baik dalam bekerja,” tegasnya.

Namun, di balik nuansa kehangatan itu, Irjen Rusdi juga tak lupa mengingatkan hal-hal prinsipil. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas, kedisiplinan, dan menjauhi segala bentuk pelanggaran.

Peringatan keras pun dilontarkan, terutama terhadap penyalahgunaan narkoba di internal kepolisian.

“Tidak ada ruang untuk narkoba di tubuh Polri. Siapa pun yang melanggar, akan ditindak tegas,” ucapnya lantang.

Setelah apel, suasana berubah lebih cair. Barisan dibubarkan, tapi bukan berarti kebersamaan ikut bubar. Halal Bihalal digelar secara langsung, tanpa sekat pangkat.

Satu per satu personel maju menyalami Kapolda, Wakapolda, dan para pejabat utama. Tak sedikit senyum merekah, pelukan tulus, hingga tatapan penuh harapan dari anggota ke pimpinannya.

Di antara deretan salam dan jabat tangan, terselip harapan baru: agar semangat Idul Fitri tak berhenti di ucapan, tapi terus hidup dalam keseharian tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Hari itu, halaman Mapolda bukan sekadar tempat apel. Ia menjadi saksi betapa kekuatan institusi tak hanya berdiri di atas disiplin dan struktur, tapi juga dari kehangatan hubungan antarmanusia yang tulus dan saling percaya.

Sebuah pagi yang menguatkan, menyatukan, dan menyegarkan kembali semangat Bhayangkara sejati. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *