JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Minggu pagi (13/4/2025), suasana di Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap tampak berbeda.
Bukan deru kendaraan atau hiruk pikuk pasar yang mendominasi, melainkan suara cangkul menghantam tanah, ember-ember penuh lumpur yang berpindah tangan, dan gelak tawa warga yang menyatu dalam kerja bakti.
Di tengah barisan itu, tampak Serma Andi Akbar, Babinsa dari Koramil 1420-04/Watang Pulu, berjalan berdampingan dengan beberapa personel Polsek Watang Pulu.
Mereka tak sekadar hadir, tapi terlibat langsung, menyingsingkan lengan baju, dan ikut turun ke parit, membersihkan endapan lumpur dan sampah yang selama ini menyumbat saluran air.
Aksi bersih-bersih itu dilakukan bersama pemerintah kelurahan dan puluhan warga setempat.
Fokusnya: memastikan saluran air tetap lancar agar tidak menjadi sarang nyamuk maupun penyebab banjir, apalagi di tengah musim hujan yang mulai intens.
“Kegiatan ini bukan cuma soal membersihkan got, tapi membangun kepedulian bersama. Kalau saluran air bersih, risiko penyakit seperti demam berdarah bisa ditekan. Sinergi antara aparat dan warga adalah kuncinya,” ujar Serma Andi Akbar sambil menyeka keringat di dahinya.
Kegiatan itu berjalan dalam suasana penuh kekeluargaan. Para anggota Polsek tampak sigap membantu warga mengangkat timbunan lumpur yang menyumbat drainase.
Beberapa warga bahkan dibuat kagum melihat kekompakan antara Babinsa dan polisi yang bekerja tanpa ragu, seolah tak ada sekat di antara mereka.
“Saya salut sekali lihat aparat turun langsung begini. Biasanya kan cuma koordinasi saja, tapi ini betul-betul kerja bareng. Itu yang bikin kami semangat,” kata Makkita (51), warga yang ikut memunguti sampah plastik dari selokan.
Sementara itu, Kapolsek Watang Pulu melalui salah satu anggotanya, menyampaikan bahwa keterlibatan kepolisian dalam kegiatan seperti ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan dukungan terhadap ketahanan lingkungan warga.
“Ini bagian dari pendekatan humanis. Polisi hadir bukan hanya saat ada masalah, tapi juga saat masyarakat butuh dukungan menjaga lingkungannya,” ucap salah seorang anggota Polsek yang turut serta.
Kerja bakti ini juga menjadi ajang edukasi. Aparat mengajak warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan dan rutin membersihkan selokan depan rumah masing-masing.
Ajakan itu disambut positif oleh generasi muda di Batu Lappa.
“Kami anak muda kadang cuek, tapi lihat Babinsa dan polisi kerja bareng, kami jadi sadar pentingnya jaga lingkungan. Semoga kegiatan kayak begini terus digalakkan,” ujar Jufri (22), pemuda yang baru bergabung dengan organisasi kepemudaan setempat.
Selain gotong royong, kegiatan juga ditutup dengan sesi evaluasi ringan yang dipimpin oleh perwakilan kelurahan.
Warga menyampaikan harapan agar kerja bakti seperti ini dijadikan agenda bulanan, mengingat manfaat langsungnya begitu terasa.
Apa yang dilakukan Babinsa dan jajaran Polsek Watang Pulu mungkin terlihat sederhana—membersihkan saluran air. Namun dampaknya besar.
Selain mencegah wabah penyakit, kegiatan ini juga menguatkan tali silaturahmi dan rasa memiliki terhadap lingkungan.
Batu Lappa pagi itu tak hanya menjadi saksi dari tumpukan sampah yang berpindah tempat, tapi juga dari tumbuhnya kesadaran kolektif.
Dan di balik selokan yang kini mengalir lancar, tersimpan harapan besar: lingkungan bersih, masyarakat sehat, dan sinergi aparat-rakyat yang terus mengalir. (*)















