Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Irigasi Bersih: Satu Potret Babinsa Jadi Motor Utama

174
×

Irigasi Bersih: Satu Potret Babinsa Jadi Motor Utama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Sabtu pagi (19/4/2025), terik matahari belum terlalu menyengat saat suasana di Lingkungan 1, Kelurahan Sidenreng, Kecamatan Watang Sidenreng, mulai ramai.

Bukan karena pasar atau acara hajatan, melainkan karena gerakan kerja bakti yang digalang Babinsa Koramil 1420-03/Maritengngae, Serka Usman Sulfiki, bersama para petani dan warga sekitar.

banner 300x600

Tujuannya jelas: membersihkan saluran irigasi tersier yang selama ini tersumbat rumput liar dan lumpur.

Dengan cangkul dan arit di tangan, Serka Usman memimpin langsung aksi gotong royong itu.

Ia tak segan turun ke saluran air yang sudah dipenuhi semak, bergabung dengan para petani yang tengah bersiap menyambut musim tanam.

Kerja bakti ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian penting dari upaya menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.

“Sekarang sudah mulai musim tanam. Air itu kebutuhan utama. Kalau saluran irigasinya tersumbat, petani pasti kesulitan,” ujar Serka Usman di lokasi.

Menurut dia, kondisi saluran irigasi yang dipenuhi rumput liar membuat aliran air tersendat dan tidak bisa maksimal mengairi sawah.

Hal inilah yang memicu inisiatif kolektif untuk membersihkannya sebelum para petani benar-benar turun ke lahan.

“Kerja bakti ini bukan cuma soal bersih-bersih. Ini soal masa depan pangan kita. Kalau air lancar, tanaman tumbuh baik, hasil panen juga pasti lebih maksimal,” tegasnya.

Serka Usman juga menekankan bahwa kerja bakti seperti ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat.

Ia menyebut keterlibatan Babinsa bukan hanya sebagai bentuk pengawasan wilayah, tetapi juga bentuk kepedulian langsung terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya petani.

Kerja bakti itu pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Sejumlah perangkat kelurahan turut serta, menunjukkan bahwa kegiatan ini menjadi perhatian bersama, bukan hanya tugas segelintir orang.

Suasana penuh semangat gotong royong terasa kental di sepanjang saluran irigasi yang dibersihkan.

Salah satu petani, Pak Idris (53), menyampaikan rasa syukurnya atas inisiatif dari Babinsa dan pemerintah.

Menurutnya, saluran irigasi itu memang sudah lama perlu dibersihkan, namun keterbatasan tenaga membuat warga sulit mengatasinya sendiri.

“Alhamdulillah, sekarang sudah bersih. Air bisa ngalir sampai ke ujung sawah. Kami jadi semangat mulai tanam padi,” katanya sambil tersenyum.

Di tengah ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim yang tak menentu, langkah-langkah sederhana seperti ini justru menjadi pilar penting dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.

Aksi yang digerakkan dari bawah, dipimpin langsung oleh tokoh lapangan seperti Babinsa, jadi bukti bahwa ketahanan pangan dimulai dari irigasi yang bersih dan petani yang semangat.

Dengan saluran irigasi yang kembali lancar, para petani di Watang Sidenreng kini bisa melangkah mantap menyambut musim tanam.

Dan di balik itu, ada peran nyata seorang Babinsa yang tak ragu turun ke lumpur demi memastikan rakyat binaannya bisa menanam, panen, dan sejahtera. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *