Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Sertu Firdaus, Babinsa Koramil 1420-07/Baranti,, kembali turun sawah, menyatu bersama petani Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Jumat pagi (23/5/2025). Ia yang menjadi ujung tombak TNI di wilayah tersebut, ikut ambil bagian dalam kegiatan penanaman padi bersama para petani dari Gapoktan Zona II. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Apa yang dilakukan Babinsa Koramil 1420-07/Baranti ini bukan sekadar hadir secara simbolis. Ia benar-benar terlibat aktif di lahan pertanian, membantu proses tanam menggunakan metode Tabela alias tanam benih langsung.
Metode ini dipilih karena dinilai lebih efisien—tanpa harus melewati tahapan persemaian atau pemindahan bibit seperti pola konvensional.
Bagaimana teknisnya? Dengan semangat gotong royong, benih padi ditebar langsung ke permukaan lahan, baik dalam barisan rapi maupun secara merata.
Metode Tabela yang praktis dan hemat tenaga ini kian memudahkan kerja petani. Di tengah lumpur dan matahari pagi, kolaborasi antara Babinsa dan petani pun menjadi potret nyata sinergi TNI dengan rakyat, demi pangan yang tetap terjaga.
“Metode ini sangat cocok untuk mempercepat proses tanam dan efisiensi kerja. Kami hadir untuk mendukung dan memotivasi para petani agar hasil panen semakin meningkat,” ungkap Sertu Pirdaus.
Keterlibatan Sertu Firdaus dalam kegiatan pertanian ini bukan hanya menjadi simbol kemanunggalan TNI dengan rakyat, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Para petani pun mengaku termotivasi dengan kehadiran Sert Firdaus di tengah-tengah mereka. Kehadiran TNI di sawah menjadi penyemangat tersendiri, sekaligus mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.
Sertu Firdaus terus menunjukkan peran nyatanya di tengah masyarakat, bukan hanya soal keamanan, tapi juga ketahanan pangan.
Di Desa Passeno, semangat gotong royong yang ia bangun bersama petani jadi napas utama dalam mendorong hasil pertanian yang lebih melimpah.
Harapannya sederhana tapi kuat—agar kesejahteraan petani meningkat dan Sidrap makin tangguh menghadapi tantangan pangan ke depan. (*)