Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

FGD Ini Bongkar Cara Teroris Menyusup ke Medsos!

156
×

FGD Ini Bongkar Cara Teroris Menyusup ke Medsos!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Makassar, JURNALPOLRI.MY.ID – FGD (Focus Group Discussion) bertema “Terorisme Musuh Kita Bersama” digelar Polda Sulsel sebagai respons atas makin kompleksnya ancaman radikalisme di tengah masyarakat. Forum diskusi ini berlangsung pada Senin (26/05/2025) di Aula Polrestabes Makassar, menghadirkan berbagai elemen penting seperti tokoh agama, pemuda, masyarakat, hingga mahasiswa. Tujuannya jelas: merumuskan strategi bersama dalam mencegah paham ekstrem yang mengancam keamanan dan keutuhan bangsa.

Di tengah suasana hangat dan penuh kewaspadaan, Kabag Penum Biro Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, S.I.K., S.H., M.Si., secara resmi membuka diskusi.

banner 300x600

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa melawan terorisme tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus melalui kolaborasi lintas elemen, baik pemerintah maupun masyarakat sipil.

Didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si., dan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H., forum ini menjadi ruang bertukar pikiran sekaligus ajakan terbuka untuk meningkatkan literasi keamanan di masyarakat.

Melalui pendekatan dialogis, Polda Sulsel berharap bibit-bibit radikalisme dapat ditekan sejak dini sebelum menjelma menjadi ancaman nyata.

Dalam sambutannya, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago menegaskan bahwa terorisme, radikalisasi, dan paham ekstremis merupakan ancaman nyata bagi seluruh elemen bangsa.

“Keberadaan kelompok-kelompok teror yang menyebarkan ideologi kekerasan dapat merusak fondasi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa perlawanan terhadap terorisme bukan hanya menjadi tugas aparat keamanan semata, namun menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat kebersamaan, kita harus yakin bahwa kita bisa mengatasi tantangan ini. Terorisme bukan hanya musuh Polri, melainkan musuh kita bersama,” tambahnya.

FGD ini menjadi ruang dialog terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam membahas ciri-ciri radikalisasi yang mulai tumbuh di lingkungan sekitar.

Peserta diajak untuk mengenali tanda-tanda awal serta cara pencegahan penyebaran paham ekstremisme, baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, maupun media sosial.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa.

Kombes Pol. Erdi menyampaikan bahwa jika seluruh masyarakat memegang teguh nilai-nilai Pancasila, maka paham-paham radikal dan kekerasan tidak akan mendapat tempat di Indonesia.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mencegah radikalisasi dan terorisme,” pungkasnya.

FGD ini juga menghadirkan narasumber khusus Ustadz Muchtar Daeng Lau, seorang mantan narapidana terorisme (napiter) yang kini aktif berdakwah sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

Dalam pemaparannya, Ustadz Muchtar mengingatkan pentingnya verifikasi informasi, khususnya yang tersebar di media sosial, agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks atau paham-paham yang menyesatkan.

“Saring sebelum sharing. Karena tanpa disadari, menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas itu bisa menambah dosa,” ujarnya.

Ia juga mencontohkan bagaimana penyebaran konten keagamaan yang keliru kerap terjadi di grup-grup media sosial tanpa ada kejelasan sumbernya.

“Hadis-hadis yang belum tentu sahih beredar bebas. Kalau dulu prestasi hanya dikenal di lingkungan sekitar, sekarang cukup unggah ke media sosial dan yang dicari hanya like, share, dan komen,” tambahnya.

Melalui FGD ini, harapan besar disematkan: terbangunnya sinergi berkelanjutan antara masyarakat dan aparat penegak hukum dalam melawan terorisme sejak akar.

Diskusi bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ruang refleksi kolektif bahwa keamanan bangsa adalah tanggung jawab bersama.

Dari Polrestabes Makassar, pesan damai dan kewaspadaan itu menggema—menandai langkah nyata menuju Indonesia yang lebih aman, toleran, dan sejahtera. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *