Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Desa Padangloang, Serka Jafar Musa, kembali turun ke sawah. Rabu pagi, 28 Mei 2025, Dusun 1 di Desa Padangloang, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, tampak ramai oleh aktivitas petani.
Di tengah semangat gotong royong, sosok Babinsa dari Koramil 1420-05/Dua Pitue itu hadir bukan sekadar pengawas—melainkan ikut langsung dalam proses penanaman padi sebagai bentuk nyata peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Bukan hanya membantu menanam, Babinsa Desa Padangloang juga memotivasi para petani saat menyiapkan bibit. Serka Jafar Musa dikenal aktif terlibat sejak proses penyemaian, pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga masa panen.
Pendekatan humanis ini jadi cerminan kedekatan Babinsa dengan warga, sekaligus bukti bahwa sinergi antara aparat dan petani adalah kunci utama swasembada pangan yang berkelanjutan.
“Saya dan kelompok tani setempat turun langsung ke sawah untuk membantu membajak lahan dan menanam bibit padi. Ini merupakan bagian dari dukungan TNI terhadap ketahanan pangan, agar kemanunggalan TNI dengan rakyat semakin terwujud,” ujar Serka Jafar Musa.
Sebagai bagian dari pendampingan ketahanan pangan, Babinsa secara konsisten membantu para petani di wilayah binaannya, mulai dari persiapan hingga pemeliharaan tanaman padi.
Pendampingan ini bertujuan untuk mempercepat proses penanaman padi dan meningkatkan hasil pertanian.
“Kegiatan ini bukan hanya dilakukan pada tahap penyiapan bibit padi, tetapi juga meliputi penyemaian, pengolahan lahan, pemupukan, dan perawatan tanaman. Babinsa selalu mendampingi petani di desa binaannya sepanjang proses pertanian,” tambah Serka Jafar Musa.
Kepedulian Babinsa terhadap para petani di wilayah binaannya diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi petani agar lebih semangat dalam mengelola lahan pertaniannya. Selain itu, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat menjadi penggerak utama dalam program swasembada pangan.
“Keberadaan Babinsa adalah untuk mendorong kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, La Melle, salah satu anggota kelompok tani Sipakainge 1, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Babinsa atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih karena Babinsa selalu hadir untuk membantu kami, warga kecil. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas,” tuturnya.
Kehadiran Babinsa Desa Padangloang bukan hanya soal tugas semata, tapi sudah menjelma jadi semangat yang menyatu dengan denyut kehidupan petani.
Dari lumpur sawah hingga panen raya, Serka Jafar Musa terus hadir, jadi bukti bahwa ketahanan pangan tak bisa berdiri sendiri tanpa peran aktif dan ketulusan aparat di lapangan.
Di Desa Padangloang, cerita swasembada pangan bukan sekadar wacana—ia tumbuh di setiap langkah Babinsa yang memilih berjalan bersama rakyat, menanam harapan satu per satu di setiap petak sawah. (*)















