Jakarta, JURNALPOLRI.MY.ID – Polda Metro Jaya langsung turun tangan menyikapi banjir yang melanda kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, sejak Sabtu (5/7/2025).
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak malam sebelumnya menyebabkan air meluap hingga membuat puluhan warga harus mengungsi ke tempat aman.
Total, sebanyak 71 warga tercatat meninggalkan rumahnya akibat genangan yang terus meninggi.
Evakuasi dilakukan Ditsamapta Polda Metro Jaya pada Minggu pagi (6/7/2025) dengan melibatkan 10 personel khusus. Dipimpin langsung Kombes Pol. Yully Kurniawan, tim menyisir rumah-rumah warga yang masih terjebak air.
Mereka menggunakan perahu karet dan perlengkapan evakuasi untuk memastikan tak ada korban terlewat.
“Anggota yang di lokasi melaksanakan patroli dan evakuasi serta mengimbau kepada masyarakat agar memadamkan listrik supaya tidak tersengat aliran listrik,” ungkap Dirsamapta Pokda Metro Jaya, Kombes Pol. Yully dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).
Menurut Kombes Pol. Yully Kurniawan, genangan banjir yang melanda RW 04 Kebon Pala, Kampung Melayu, tak lepas dari derasnya luapan Kali Ciliwung yang meluap tanpa ampun.
Air terus naik sejak dini hari hingga mencapai ketinggian sekitar 1,8 meter, membuat warga tak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
Kondisi ini disebutnya sebagai salah satu titik paling parah yang terdampak banjir di Jakarta Timur.
“Untuk kejadian banjir disebabkan karena luapan Kali Ciliwung (kiriman dari Bogor), ketinggian air di lokasi mencapai 180 cm,” ujarnya.
Polda Metro Jaya mencatat, proses pengungsian warga terdampak banjir di Kebon Pala dilakukan ke dua titik utama, yakni SDN Kampung Melayu dan Aula Masjid Ittihadul Ikhwan.
Meski begitu, tak sedikit warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing dengan kondisi terbatas, sementara lainnya memilih mengungsi ke tempat keluarga terdekat.
Polda Metro Jaya terus melakukan pemantauan ketat agar distribusi bantuan dan keamanan di lokasi tetap berjalan lancar.
“Pengungsi ada 71 jiwa: SDN Kampung Melayu terdapat pengungsi 14 KK di antaranya, 11 dewasa, 18 lansia, 5 anak-anak, 8 balita. Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 8 Terdapat 13 KK di antaranya, 15 dewasa, 6 lansia, 4 anak-anak, 4 balita,” ungkap Kombes Pol. Yully.
Langkah cepat dan tanggap dari Polda Metro Jaya menjadi harapan sekaligus sandaran bagi warga yang dilanda kepanikan akibat banjir.
Tak hanya fokus pada evakuasi, aparat juga siaga mengamankan titik-titik rawan, memastikan suplai logistik berjalan, serta terus menyuarakan imbauan keselamatan.
Di tengah derasnya luapan Kali Ciliwung, kehadiran personel Polda Metro Jaya menjadi bukti nyata bahwa negara tak tinggal diam—siaga, sigap, dan selalu hadir di garda terdepan saat warganya membutuhkan. (*)