Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Desa Bila Riase, Kopral Kepala (Kopka) Junaedi, dari Koramil 05/Dua Pitue, turun langsung ke lahan pertanian di Jl. Poros Barukku, Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Jumat (11/07/2025). Dengan semangat tinggi, ia mendampingi petani dalam mengolah lahan dan memantau sawah-sawah yang kini memasuki masa panen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan nyata Babinsa terhadap program ketahanan pangan nasional.
Dilaksanakan di lokasi Hanpangan Kodim 1420/Sidrap, aksi pendampingan ini menjadi bentuk kepedulian TNI terhadap sektor pertanian, sekaligus penguatan peran Babinsa dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah binaan.
Babinsa Desa Bila Riase, Kopka Junaedi, menegaskan bahwa keberadaannya di tengah hamparan sawah bukan sekadar rutinitas dinas, melainkan wujud nyata komitmen TNI AD dalam mendukung percepatan program pertanian nasional.
Ia menyebut, pendampingan langsung kepada petani merupakan bagian dari amanah Komando Atas yang harus dijalankan sepenuh hati.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa lahan pertanian yang ada dapat dikelola secara maksimal, baik dari tahap pengolahan hingga masa panen. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di wilayah,” ujar Kopka Junaedi dengan penuh semangat di sela-sela kegiatan.
Sebagai bagian dari sentra pertanian strategis, Lokasi Hanpangan Kodim 1420/Sidrap menjadi ladang harapan yang terus digarap serius.
Di tempat inilah Babinsa Desa Bila Riase hadir bukan sekadar sebagai pengawas, tapi juga sebagai sahabat petani yang turut mencangkul harapan dan menanam semangat.
Komitmennya dalam mendampingi setiap proses tanam hingga panen mencerminkan betapa eratnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh.
Melalui keterlibatan aktif Babinsa Desa Bila Riase, tercermin bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, melainkan juga soal kebersamaan dan keberlanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan keteladanan, peran Babinsa menjadi titik temu antara kekuatan negara dan denyut kehidupan petani.
Sebuah kolaborasi yang tak hanya menumbuhkan padi, tetapi juga menyuburkan harapan bagi masa depan pangan di Sidrap. (*)