Poso, JURNALPOLRI.MY.ID. – Kapolda Sulawesi Tengah melalui Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, menghadiri acara pembukaan Festival Danau Poso (FDP) ke-25 tahun 2025. Kegiatan digelar pada Jumat (24/10/2025) malam di Anjungan FDP, Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso.
Festival yang mengangkat tema “Rhythm of Diversity in Matia Ndano” itu menjadi ajang kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah dalam mempromosikan potensi wisata budaya dan alam Danau Poso.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan masyarakat serta tamu undangan dari berbagai daerah. Sekitar 2.000 orang memenuhi area anjungan utama untuk menyaksikan beragam atraksi budaya dan hiburan.
Selain pejabat daerah, hadir pula Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Bima Arya Sugiarto, Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, TNI, dan Polri.

Festival ini juga dihadiri oleh tokoh penting lainnya, di antaranya Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Perluhuta Sialamipar, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Rizal Calvary Marimbo, Kapolres Poso dan sejumlah anggota DPR RI seperti Ellen Ester Pelealu dan Martindas J. Rumambi.
Turut hadir pula Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang, para kepala daerah se-Sulawesi Tengah, dan pimpinan instansi vertikal, BUMN, serta lembaga adat setempat. Rangkaian acara dimulai dengan doa bersama, tradisi Molimbu, dan penampilan tari kolosal “Limbayo mPombetirinai”.
Suasana malam semakin semarak ketika lagu Indonesia Raya dan lagu daerah Lemba Ntana Poso berkumandang diikuti pemutaran video animasi serta fashion show bertema budaya Poso. Momen ini menjadi simbol semangat keberagaman yang menjadi ruh utama Festival Danau Poso tahun ini.
Dalam sambutannya, Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang menyampaikan bahwa FDP pertama kali digelar pada 1989 sebagai sarana pengembangan pariwisata daerah. Namun kegiatan itu sempat terhenti akibat konflik kemanusiaan di awal 2000-an.
“Kini Poso telah bangkit, aman, dan damai. Festival ini adalah bukti bahwa Poso layak kembali menjadi tujuan wisata nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid turut mengajak masyarakat menjaga Danau Poso sebagai aset berharga. Ia menegaskan FDP kini menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.
“Danau Poso adalah danau ketiga terbesar di Indonesia dan saksi sejarah masyarakat Pamona. Mari kita jaga dan kembangkan agar sejajar dengan festival nasional seperti Danau Toba,” kata Anwar Hafid.
Puncak acara ditandai dengan sambutan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya yang secara resmi membuka Festival Danau Poso 2025 lewat pemukulan gong dan pesta kembang api. Dalam sambutannya, Bima Arya mengaku terkesan dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat Poso.
“Sebelumnya saya hanya mendengar cerita tentang Poso, tapi setelah datang, ternyata Poso itu cantik dan menawan. FDP ini kelasnya sudah internasional,” ucapnya disambut tepuk tangan ribuan penonton.
Sementara itu, Kaops Madago Raya Kombes Pol Heni Agus Sunandar menegaskan dukungan penuh aparat keamanan terhadap penyelenggaraan FDP 2025. Ia juga mengapresiasi masyarakat yang menjaga suasana damai selama kegiatan berlangsung.
“Festival ini bukan hanya ajang budaya, tapi juga momentum memperkuat keberagaman dan kerukunan masyarakat Poso. Kami pastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan kondusif dengan pengamanan terpadu dari TNI-Polri,” ungkapnya.
Festival ditutup dengan penampilan paduan suara etnis dan artis ibu kota Armand Maulana yang menghibur masyarakat Poso. Kehadiran FDP ke-25 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Poso menuju destinasi unggulan Sulawesi Tengah.
Pewarta: Yulius Kapita















