JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di bawah rindangnya pepohonan Dusun 1 Passeno, Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Sabtu (16/11/2024), suasana pagi itu dipenuhi semangat. Warga bersama TNI dari Koramil 07/Baranti bergotong royong membersihkan lingkungan.
Peltu Sahabuddin, sosok yang bersahaja dan penuh dedikasi, memimpin langsung kegiatan tersebut. Dengan sapu dan cangkul di tangan, ia menyulut semangat gotong royong yang kian pudar di era modern ini.
“Lingkungan adalah cerminan kita. Jika bersih, jiwa kita pun terasa lebih ringan,” ujarnya sembari menyapa warga. Dalam setiap ayunan cangkul, ia tak hanya berbicara soal kebersihan fisik, tetapi juga nilai kebersihan hati yang menjadi bagian dari iman. “Membersihkan lingkungan bukan hanya soal estetika, tapi juga ibadah,” tambahnya dengan senyum yang tulus.
Di sela aktivitas, Peltu Sahabuddin kerap berbincang dengan warga, menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan dari hal-hal kecil.
“Tak ada yang terlalu sepele dalam menjaga kebersihan. Mulailah dari rumah sendiri, dari sampah sekecil apapun,” tuturnya sambil membantu seorang warga mengangkat tumpukan sampah.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata dari kolaborasi antara TNI dan masyarakat.
Di tempat terpisah, Danramil 07/Baranti, Kapten Inf Abd. Rajab, memberikan apresiasi atas dedikasi timnya.
“Saya bangga melihat Babinsa mampu menjadi contoh nyata di tengah masyarakat. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menyentuh aspek sosial seperti kebersihan lingkungan,” ungkapnya penuh kebanggaan.
Kapten Rajab juga menekankan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
“Lingkungan yang bersih mencerminkan peradaban kita. Jangan tunggu sampai sampah menumpuk, mulailah dari diri sendiri dan sekarang juga,” katanya dengan nada tegas namun bersahabat.
Warga pun memberikan apresiasi besar atas inisiatif TNI ini. “Kami merasa sangat terbantu. Kegiatan seperti ini mengingatkan kami pentingnya kebersamaan. Kalau saja semua elemen masyarakat bersatu seperti ini, tak ada lagi lingkungan yang kumuh,” ujar seorang warga, yang tak henti memuji peran aktif Babinsa di wilayahnya.
Ketika siang menjelang, hasilnya jelas terlihat. Dusun yang tadinya dipenuhi sampah kini bersih dan asri, mencerminkan harmoni antara manusia dan lingkungannya.
Namun, lebih dari itu, kegiatan ini meninggalkan pesan mendalam: kebersihan adalah tanggung jawab bersama yang tak bisa ditunda.
“Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, ini adalah pembelajaran untuk kita semua. Mari rawat lingkungan ini seperti kita merawat keluarga kita,” pungkas Peltu Sahabuddin, sebelum mengakhiri kegiatan dengan doa bersama.
Dusun Passeno hari itu tak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga menjadi saksi dari sebuah gerakan kecil yang memberi dampak besar.
Di bawah bimbingan tangan-tangan tulus, semangat gotong royong yang hampir sirna kembali berpendar, menghidupkan harapan akan lingkungan yang lebih baik. (*)
