Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Aksi Gila Babinsa Desa Tacimpo Basmi Tikus Sawah

180
×

Aksi Gila Babinsa Desa Tacimpo Basmi Tikus Sawah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Tikus-tikus sawah bikin resah, Babinsa Desa Tacimpo pun tak tinggal diam. Selasa pagi, 27 Mei 2025, suasana sawah di Lingkungan 1 Kampung Baru, Desa Taccimpo, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, mendadak ramai. Babinsa Desa Tacimpo memimpin langsung Gerakan Pengendalian Pengganggu Tanaman, khususnya dalam membasmi hama tikus yang belakangan bikin hasil panen merosot tajam.

Aksi ini bukan sekadar simbolik. Sejak matahari belum tinggi, puluhan orang—dari TNI, pemerintah desa, penyuluh pertanian, hingga para petani—turun tangan bersama. Mereka membawa alat seadanya dan semangat setinggi langit.

banner 300x600

Targetnya jelas: tikus harus enyah, panen harus selamat. Babinsa Desa Tacimpo jadi motor penggerak lapangan, memastikan sinergi antarpihak berjalan solid demi menyelamatkan tanaman pangan warga.

Tak hanya Babinsa, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Tacimpo, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, Kepala Dusun 1 dan 2, para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) se-Kecamatan Dua Pitue, serta para Ketua dan anggota Kelompok Tani, termasuk Kelompok Tani Mase Mase 1.

“Gerakan ini bukan hanya soal membasmi hama, tapi juga memperkuat kebersamaan dan gotong royong antara TNI-POLRI, aparat desa, dan petani. Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Babinsa Desa Taccimpo.

Warga dan petani menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap, dengan pengendalian yang tepat dan terencana, serangan hama tikus bisa ditekan dan hasil panen meningkat.

Menjelang siang, tepat pukul 11.00 WITA, aksi pembasmian tikus itu rampung. Namun, semangat yang ditinggalkan tak lantas padam, justru makin membara di hati semua peserta.

Di balik keringat dan lumpur, tersimpan harapan baru bagi petani Tacimpo. Babinsa Desa Tacimpo kembali membuktikan bahwa ia bukan sekadar penjaga keamanan desa, tapi juga penggerak utama dalam perjuangan pangan yang berkelanjutan.

Kekompakan yang terjalin hari ini jadi modal kuat menghadapi musim tanam berikutnya—karena di Desa Tacimpo, pertanian bukan sekadar pekerjaan, tapi harga diri dan warisan yang harus dijaga bersama demi masa depan yang lebih sejahtera. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *