JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Mentari senja mulai merunduk di ufuk barat, mengiringi kesibukan masyarakat Sidrap yang bergegas menyelesaikan aktivitas sebelum berbuka puasa.
Sabtu, 8 Maret 2025, di sepanjang Jalan Wolter Monginsidi, tepat di depan RSUD Nemal, suasana berbeda terasa. Deru kendaraan bercampur dengan senyum hangat dan tangan-tangan yang penuh keikhlasan, membagikan bingkisan kecil yang sarat makna.
Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas, Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. dan Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., turun langsung menyapa masyarakat.
Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Sidrap Ny. Dian Fantry Taherong dan Ketua Persit KCK Cab. XLIV Dim 1420/Sidrap, mereka membagikan ratusan takjil kepada pengendara dan pejalan kaki yang melintas.
Tak ada sekat, tak ada jarak. Dalam balutan seragam kebanggaan, aparat keamanan ini membaur, membawa nuansa hangat di bulan penuh berkah.
Ramadhan memang selalu punya cara menghadirkan kebersamaan, dan sore itu, di jalanan kota, kebersamaan itu terasa begitu nyata.
“Di bulan Ramadhan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama. Semoga ini bisa membantu masyarakat yang masih dalam perjalanan agar dapat berbuka puasa dengan tenang,” ujar Kapolres Sidrap dengan senyum ramah.
Sementara itu, Dandim 1420 Sidrap menambahkan bahwa aksi sosial ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.
“Sinergi TNI-Polri terus kami wujudkan, tidak hanya dalam tugas pengamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial seperti ini. Semoga berkah Ramadhan selalu menyertai kita semua,” ungkapnya.
Di antara mereka yang menerima takjil, seorang pengendara motor, Ahmad (32), tersenyum saat menerima bingkisan.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu. Kadang kita masih di jalan saat waktu berbuka, jadi takjil ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya penuh syukur.
Bagi banyak warga, momen seperti ini lebih dari sekadar mendapatkan makanan untuk berbuka. Ini adalah pengingat bahwa di balik seragam dan tugas berat, ada ketulusan yang tetap hadir untuk masyarakat.
Saat langit mulai meredup, dan adzan Maghrib berkumandang, suasana di Jalan Wolter Monginsidi perlahan kembali seperti biasa.
Namun, bagi mereka yang hadir dan berbagi, kebersamaan ini akan terus terkenang sebagai bukti bahwa Ramadhan selalu membawa kebaikan, kapan pun dan di mana pun. (*)