JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Minggu pagi, 16 Maret 2025, di Jl. Andi Cammi, Kelurahan Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, tak seperti biasanya.
Aroma semangat gotong royong menggema di sepanjang jalan. Di bawah koordinasi Koramil 1420-05/Dua Pitue dan Damkar Dua Pitue, puluhan personel bahu-membahu membersihkan saluran air yang tersumbat.
Lumpur, sampah, dan dedaunan yang menumpuk menjadi fokus utama aksi kali ini.
Dengan cangkul, sekop, dan alat semprot bertekanan tinggi, mereka bekerja keras memastikan aliran air kembali lancar.
Tak hanya sebagai rutinitas, kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian aparat terhadap lingkungan dan keselamatan warga dari ancaman banjir.
Batituud Koramil 1420-05/Dua Pitue, Pelda Rusdi, yang memimpin langsung kegiatan ini, menegaskan bahwa Koramil bukan sekadar memberikan solusi, tetapi juga turun langsung untuk bertindak.
“Kami dari Koramil 1420-05/Dua Pitue telah berkomitmen untuk selalu hadir membantu warga. Bukan hanya bicara soal solusi, tapi kami juga turun ke lapangan untuk memberikan aksi nyata,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Pembersihan saluran air ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang sering membawa genangan, bahkan banjir.
Sampah yang menumpuk menjadi pemicu utama tersumbatnya aliran air, dan jika dibiarkan, akan berdampak pada kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Bukan hanya personel Koramil yang bekerja keras, Damkar Dua Pitue juga turut andil dengan menerjunkan tim serta peralatan untuk mempercepat proses pembersihan.
Dengan selang bertekanan tinggi, sisa-sisa lumpur yang sulit dijangkau bisa langsung terbilas.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa kerja sama lintas instansi sangat penting untuk menjaga lingkungan. Bukan hanya tugas satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama demi kesejahteraan warga.
Selain membersihkan saluran air, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi warga sekitar.
Para personel Koramil tak segan mengajak masyarakat untuk ikut serta dan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Lingkungan yang bersih bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga kesehatan. Kalau saluran air lancar, risiko penyakit akibat genangan bisa diminimalisir,” ujar salah satu anggota Koramil sambil menjelaskan dampak buruk sampah yang dibuang sembarangan.
Aksi ini mendapat respons positif dari warga sekitar. Pak Ambo, salah satu warga yang turut menyaksikan kegiatan ini, mengaku sangat mengapresiasi langkah Koramil dan Damkar.
“Kalau tidak ada kegiatan seperti ini, mungkin selokan tetap mampet dan banjir jadi langganan kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan,” tuturnya.
Setelah beberapa jam kerja keras, hasilnya mulai terlihat. Saluran air yang semula tersumbat kini mengalir lancar.
Meski pekerjaan selesai, harapan akan kesadaran warga untuk terus menjaga kebersihan tetap menjadi tujuan utama.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, aksi ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi langkah nyata menuju lingkungan yang lebih sehat dan bebas banjir. (*)
