JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Dalam peringatan Upacara Integrasi Nasional yang digelar di Lapangan SKPD Kabupaten Sidrap pada Selasa (17/9/2024), Polres Sidrap kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan dan keamanan bangsa. Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri berbagai elemen penting pemerintahan dan tokoh masyarakat, memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan nasional.
Wakapolres Sidrap, KOMPOL Ahmad Rosma, S.H., yang mewakili AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan amanat yang tajam dan penuh makna, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Polri, TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan.
Dalam amanatnya, KOMPOL Ahmad Rosma menegaskan bahwa integrasi nasional bukan hanya slogan, tetapi sebuah kebutuhan yang harus diwujudkan secara nyata.
“Integrasi ini bukan pilihan, melainkan kewajiban yang harus kita jaga bersama. Sinergi antara Polri, TNI, pemerintah, dan semua elemen masyarakat adalah pondasi utama dalam menciptakan stabilitas keamanan. Terlebih lagi, saat kita akan menghadapi Pilkada 2024, tantangan keamanan semakin kompleks,” tegasnya dengan suara yang menggema di hadapan para hadirin.
Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Sidrap yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Muh Ikbal Tajuddin, M.Si., serta Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P. Kehadiran mereka semakin memperkuat pesan sinergitas yang diusung dalam upacara tersebut.
Para kepala dinas seperti Kadis Pora, Patriyadi, S.E., M.Adm., dan Kadis Kominfo, H. Bahtiar, S.H.I., M.Si., juga turut hadir, menambah nuansa persatuan di antara pemerintahan daerah dan institusi keamanan.
KOMPOL Ahmad Rosma melanjutkan dengan memberikan peringatan tegas terkait tantangan yang akan dihadapi dalam Pilkada 2024. Menurutnya, teknologi informasi yang berkembang pesat dan dinamika sosial-politik yang semakin kompleks menuntut semua pihak untuk selalu siaga.
“Kita semua harus siap, baik secara fisik maupun mental. Pilkada 2024 bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi juga tentang menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Setiap langkah yang kita ambil akan berdampak besar pada stabilitas daerah,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Tidak hanya itu, KOMPOL Ahmad Rosma juga menekankan pentingnya profesionalisme dan netralitas bagi aparat keamanan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam konteks Pilkada.
“Sebagai aparat, kita harus netral, profesional, dan tegas. Tidak ada ruang untuk kesalahan, apalagi dalam situasi yang bisa memicu konflik. Kita bertanggung jawab untuk menjaga demokrasi berjalan dengan lancar, aman, dan tertib,” tambahnya dengan penuh semangat.
Pesan ini disampaikan dengan jelas kepada seluruh peserta upacara, yang terdiri dari berbagai elemen penting. Para peserta terlihat antusias dan khidmat mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh Wakapolres. Sinergi yang kuat antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah semakin ditekankan sebagai kunci utama dalam menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung.
Selain amanat dari KOMPOL Ahmad Rosma, suasana upacara semakin meriah dengan kehadiran tokoh-tokoh penting lainnya seperti Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, yang turut menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor. Para undangan yang hadir, termasuk perwakilan dari Polres Sidrap dan para kepala OPD Sidrap, tampak kompak dan bersemangat mengikuti rangkaian acara.
Upacara ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata dari tekad bersama untuk menjaga integrasi dan stabilitas keamanan di Kabupaten Sidrap. Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dari setiap peserta, diharapkan sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat terus diperkuat, terutama dalam menghadapi tantangan masa depan seperti Pilkada.
Di akhir amanatnya, KOMPOL Ahmad Rosma kembali menegaskan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam menjaga keamanan. “Sinergitas ini harus kita jaga dan tingkatkan. Dengan kebersamaan, kita bisa menghadapi segala tantangan dan menjaga stabilitas daerah kita. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Upacara yang berlangsung dengan penuh hikmat ini diakhiri dengan doa bersama, memohon agar integrasi nasional tetap terjaga di tengah masyarakat. Semua peserta meninggalkan lapangan dengan semangat baru untuk terus memperkokoh kebersamaan dan sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sidrap. (*)
