JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan, memimpin kegiatan Commander Wish di Aula Mappaodang, Kamis (03/10/2024). Didampingi Wakapolda Brigjen Pol Nasri dan Irwasda Kombes Pol Ai Afriandi, acara ini dihadiri Kapolres serta personel Polda Sulsel.
Dalam arahannya, Kapolda menegaskan persiapan menghadapi pelantikan Presiden. Seluruh personel Polda Sulsel diminta bekerja dengan penuh keikhlasan dan disiplin, memastikan kelancaran tugas hingga pelantikan selesai.
“Kita harus mengayomi dan melayani masyarakat dengan baik,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menyoroti kesiapan Polda dalam Pilkada Serentak 2024. Ia memerintahkan setiap personel menjalankan tugas dengan fokus menurunkan Indeks Kerawanan Pemilu. Netralitas Polri ditegaskan, sebagaimana diatur dalam UU No. 2 Tahun 2002, bahwa polisi harus netral dalam politik.
Kapolda menekankan pentingnya polisi menjalin hubungan baik dengan masyarakat, terutama menjelang Pilkada. Bhabinkamtibmas diminta turun langsung untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh daerah.
Kepercayaan publik menjadi prioritas. Kapolda meminta seluruh personel melayani masyarakat dengan cepat dan responsif, menjaga keamanan sesuai amanat konstitusi. Pelayanan yang cepat akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kapolda memberikan peringatan tegas terkait disiplin personel. Setiap pelanggaran akan ditindak, mulai dari sanksi disiplin hingga pidana, jika diperlukan. “Disiplin adalah kunci kekuatan kita,” tegasnya.
Kapolda juga menekankan penerimaan anggota Polri harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, guna melahirkan personel yang profesional dan humanis.
Kapolda memperkenalkan tujuh program prioritas, termasuk memperkuat keimanan, meningkatkan pencegahan gangguan kamtibmas, hingga menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada. Program ini dirancang untuk menghadapi tantangan ke depan.
Kapolda Sulsel mengungkapkan tujuh program kebijakan unggulan yang akan menjadi fokus utama, yaitu:
- Mempertebal keimanan agar setiap langkah polisi selalu diberkahi.
- Menekankan pencegahan gangguan kamtibmas sebagai langkah proaktif menjaga keamanan.
- Target capaian yang maksimal menjadi acuan untuk kinerja yang lebih baik.
- Penyerapan anggaran yang efisien untuk menunjang operasional.
- Tidak ada ruang untuk pelanggaran di tubuh Polda Sulsel.
- Penguasaan teknologi informasi sebagai bekal menghadapi tantangan digital.
- Menegaskan pentingnya netralitas dalam Pilkada, menjaga Polri tetap tegas namun tidak berpihak.
Di akhir arahannya, Kapolda mengajak seluruh personel untuk terus berbuat kebaikan, sekecil apapun, karena setiap kebaikan akan mendapat balasan positif di kemudian hari. (*)