JURNALPOLRI.MY.ID, Aceh – PON XXI Aceh Sumut jadi ajang unjuk gigi atlet-atlet Polri. Tiga anggota Polri berhasil mempersembahkan tiga medali di cabang olahraga Judo dan Muaythai. Medali emas, perak, dan perunggu mereka boyong pulang, membuktikan semangat juang yang tak kenal lelah di atas arena.
Emas dari Cabor Judo
Bharaka I Kadek Pasek Karisna, pejudo andalan dari Batalyon C Resimen I Pasukan Pelopor, menyabet emas di kelas 90 kg putra setelah menaklukkan lawannya, I Made Sastra Dharma dari Bali. Pertarungan sengit di GOR Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, pada Rabu (11/9/2024), menjadi saksi kejayaan Kadek di PON XXI.
Kadek mengaku medali emas ini punya arti spesial baginya. “Ini emas pertama saya di PON setelah empat kali mencoba. Semua berkat dukungan kesatuan dan kesempatan latihan khusus di Korea selama 45 hari,” ungkapnya. Kemenangan ini juga jadi bentuk penghormatan kepada pelatihnya yang sudah tiada. “Pelatih saya dulu bermimpi lihat saya kalungi emas di ajang nasional. Sayangnya, beliau nggak sempat lihat ini,” kata Kadek, menahan haru. Medali ini juga ia dedikasikan untuk keluarga tercintanya—orang tua, istri, dan anak yang akan lahir tahun depan.
Muaythai: Perak dan Perunggu untuk Polri
Prestasi tak berhenti di cabor Judo. Di arena Muaythai, Bharatu Muhammad Firdaus Ali Qodri dari KBRN Pasukan Gegana Korps Brimob Polri meraih medali perak di kategori Muayboran putra. Sementara itu, Bripda Gino Rinaldi Fauzi, petarung berbakat di kelas 57 kg putra, membawa pulang medali perunggu. Mereka menambah deretan medali Polri di PON XXI, menunjukkan kekompakan dan semangat juang tinggi dalam setiap laga.
Dukungan Penuh dari Polri
Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Dedi Prasetyo, memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa para atlet Polri ini. “PON XXI ini jadi ajang buat atlet Polri menunjukkan kemampuan terbaik mereka sekaligus mengibarkan Semangat Tribrata. Polri bangga punya anggota dengan semangat juang tinggi,” ujar Irjen Dedi.
Menurut Irjen Dedi, Polri berkomitmen untuk terus mendukung atlet-atlet berbakatnya. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah dengan membentuk Komite Olahraga Polri (KOP) yang diresmikan pada Mei 2024 lalu. KOP menjadi wadah penting dalam pembinaan dan penjaminan hak-hak atlet Polri yang berprestasi, sekaligus upaya meningkatkan kualitas SDM Polri menuju Indonesia emas 2024.
Apresiasi untuk Prestasi
Irjen Dedi menegaskan bahwa Polri tidak hanya memberi dukungan moral, tetapi juga penghargaan konkret bagi anggotanya yang berprestasi. “Bapak Kapolri sudah berikan apresiasi berupa penghargaan pendidikan di Sekolah Bintara Polri bagi atlet-atlet yang berjaya,” tutup Irjen Dedi.
Dengan dukungan penuh dari Polri, para atlet terus bersemangat membawa pulang medali dan mengharumkan nama institusi di ajang olahraga nasional. Semangat juang mereka jadi inspirasi bagi anggota Polri lainnya untuk terus berprestasi di berbagai bidang. (*)
