Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Allakuang, Koramil 03/Maritengngae, Serda Eman Rachman, bergerak cepat memantau langsung ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Tradisional Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Senin (11/8/2025).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stok aman, terutama menjelang pertengahan Agustus saat permintaan biasanya meningkat.
Pemantauan dilakukan dengan menyisir lapak pedagang satu per satu, mencatat harga komoditas mulai dari beras, daging, ayam, ikan, telur, minyak goreng, hingga bumbu dapur dan sayuran.
Dari pantauan Babinsa Allakuang, harga beras premium berada di kisaran Rp 15.000/kg, beras kepala Rp 13.000/kg, dan beras biasa Rp 12.000/kg. Beras ketan hitam tercatat Rp 21.000/liter, sementara ketan putih Rp 18.000/liter.
Untuk protein hewani, ayam potong dijual Rp 50.000/ekor, ayam broiler Rp 40.000/ekor, ayam kampung Rp 55.000/ekor, ikan bandeng Rp 30.000/kg, dan telur ayam ras Rp 50.000/rak.
Harga cabai rawit tercatat Rp 60.000/kg, cabai merah keriting Rp 35.000/kg, tomat Rp 10.000/kg, bawang putih Rp 40.000/kg, dan bawang merah Rp 35.000/kg.
Minyak curah dijual Rp 16.000/liter, Minyakita Rp 18.000/liter, dan minyak kemasan premium Rp 20.000/liter.
Serda Eman Rachman menegaskan, mayoritas harga bahan pokok di Pasar Allakuang masih tergolong stabil dan stok mencukupi.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok,” ujarnya.
Menurutnya, pemantauan rutin Babinsa Allakuang juga menjadi bentuk dukungan nyata TNI terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Kehadiran aparat di lapangan turut memberi rasa aman bagi pedagang dan pembeli, serta mencegah potensi permainan harga oleh spekulan.
Warga menyambut positif langkah Babinsa Allakuang tersebut. Mereka menilai, pemantauan harga secara langsung membantu menciptakan pasar yang sehat dan kompetitif.
Dengan kontrol ketat dan data harga yang selalu diperbarui, diharapkan gejolak harga bisa ditekan seminimal mungkin. Ketahanan pangan pun dapat terjaga, sementara daya beli masyarakat Sidrap tetap stabil.
Bagi Babinsa Allakuang, ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari komitmen menjaga kesejahteraan warga. (*)
