Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Suasana sekolah di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Kamis (31/7/2025), mendadak ramai penuh tawa. Bukan karena ulangan dadakan, tapi karena hadirnya program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat. Yang bikin tambah spesial, ada sosok Babinsa yang ikut mendampingi langsung pembagian makanan di sekolah-sekolah.
Program ini memang dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah. Tapi di balik piring nasi, sayur, dan buah-buahan yang tersaji, ada satu hal yang menarik perhatian: keterlibatan aktif para Babinsa.
Mereka tak hanya hadir sebagai pengawal, tetapi juga sebagai sahabat bagi para siswa.
“Kami ingin memastikan makanan bergizi ini benar-benar sampai ke tangan anak-anak dengan baik, sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi dalam tumbuh kembang mereka,” ujar seorang Babinsa yang turut bertugas, penuh semangat.
Dengan mengenakan seragam loreng khas TNI, para Babinsa turun langsung ke lapangan, mengawasi jalannya distribusi, hingga memastikan setiap anak menerima jatah makanan dengan tertib.
Mereka bahkan ikut duduk bersama siswa, berdiskusi ringan soal pentingnya sarapan, menjaga kebersihan tangan, dan pola makan sehat.
Tak cuma itu, kehadiran Babinsa juga membawa suasana edukatif yang lebih akrab. Guru dan siswa menyambut baik kehangatan tersebut.
Para siswa tampak antusias menyantap menu bergizi yang disediakan—lengkap dengan karbohidrat, protein, sayur, dan buah yang telah disusun secara seimbang.
“Kami bangga bisa ikut berperan dalam mendampingi program ini. Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan tugas kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan bahagia,” pungkas Babinsa dengan penuh semangat.
Program ini tidak sekadar membagikan makanan. Ia menjadi penguat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan para pendidik di sekolah.
Semua pihak bekerja bersama mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga sehat secara jasmani.
Lebih jauh, kehadiran Babinsa dalam program ini menjadi bentuk nyata pendekatan humanis TNI di tengah masyarakat.
Bukan hanya soal pertahanan negara, tapi juga menjaga generasi penerus sejak dini dari ancaman stunting dan kekurangan gizi.
Langkah ini pun menjadi bukti nyata bahwa peran Babinsa tidak terbatas di medan teritorial saja. Mereka hadir di ruang-ruang kemanusiaan, pendidikan, hingga dapur gizi anak bangsa.
Kolaborasi ini diyakini menjadi modal penting menuju Indonesia yang unggul dan sehat di masa depan.
Dan di tengah senyum para siswa yang lahap menikmati makanannya, satu hal jadi jelas—kehadiran Babinsa bukan hanya soal pengamanan, tapi juga pengabdian. (*)
