Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Di tengah riuhnya persoalan sosial dan ekonomi yang menghimpit rakyat, satu sosok tetap berdiri paling depan: Babinsa (Bintara Pembina Desa) . Kamis (31/07/2025), Babinsa dari Koramil jajaran Kodim 1420/Sidrap kembali menunjukkan tajinya dengan ikut langsung mengawal pendistribusian bantuan pangan bagi warga penerima manfaat di Kabupaten Sidenreng Rappang.
Bukan sekadar mendampingi, Babinsa tampil sebagai garda pengaman dan penggerak keadilan sosial di lapangan. Dengan seragam loreng yang tak pernah lelah, mereka menjadi wajah negara yang hadir di tengah rakyat.
Setiap nama penerima dicek, tiap paket bantuan dikawal agar sampai ke tangan yang tepat.
Mereka hadir sejak pagi, menyisir lokasi-lokasi distribusi, memastikan semua berjalan on track dan bebas dari celah penyimpangan. Tidak ada ruang bagi praktik curang saat Babinsa mengawal.
Bantuan pangan ini merupakan program nasional, tetapi tanpa kehadiran Bintara Pembina Desa, efektivitasnya dipertanyakan. Mereka adalah penghubung langsung antara kebijakan negara dan denyut kehidupan warga di bawah.
Di sinilah peran TNI, khususnya Bintara Pembina Desa, menjadi tumpuan: menjamin kelancaran, meniadakan potensi konflik, dan merangkul warga agar tetap tenang serta merasa dihargai.
Mereka juga aktif memberi penjelasan kepada warga agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan perangkat desa terlihat solid. Namun tetap, di garis terdepan, nama Bintara Pembina Desa yang paling menonjol.
Mereka tidak hanya berdiri di barisan penjaga keamanan, tapi juga di barisan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial.
Kegiatan ini juga jadi bukti bahwa Babinsa bukan hanya tentara penjaga desa, tetapi pelindung rakyat kecil dari gejolak kesenjangan. Mereka hadir di medan tugas dengan hati, bukan hanya komando.
Saat banyak pihak sibuk berwacana, Babinsa diam-diam bekerja nyata, menjawab kebutuhan paling dasar masyarakat: pangan. Mereka hadir di lapangan, bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai aktor utama.
Pendistribusian berlangsung aman, tertib, dan tepat sasaran. Semua pihak bekerja sama, tapi tetap Babinsa jadi sorotan utama.
Keberadaan mereka adalah simbol harapan rakyat — harapan bahwa negara masih peduli, masih hadir, dan masih mendengar suara dari bawah.
Dan hari ini, Babinsa membuktikan, mereka bukan hanya prajurit — mereka penjaga nurani bangsa. (*)