JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pasar Sentral Tanru Tedong di Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, tampak ramai seperti biasa pada Minggu pagi, 25 Agustus 2024. Namun, ada yang berbeda kali ini—Serma A. Rahman, Babinsa Koramil 05/Dua Pitue Kodim 1420/Sidrap, terlihat sibuk berkeliling pasar, memastikan harga-harga sembako tetap stabil di tengah situasi ekonomi yang tak menentu. Langkah ini bukan hanya rutinitas semata, tapi bagian dari komitmen Babinsa dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Serma A. Rahman dengan cermat memeriksa harga-harga di setiap kios, mulai dari beras, minyak goreng, hingga cabai. “Sembako itu kebutuhan pokok, nggak bisa ditawar-tawar. Kalau harga naik terlalu tinggi, yang kena imbas kan warga juga,” ujarnya dengan nada serius tapi santai. Menurutnya, meskipun ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, namun yang terpenting adalah pasokan tetap tersedia dan tidak terjadi lonjakan harga yang terlalu ekstrem.
Di sela-sela pengecekan, Serma A. Rahman tak segan untuk berbincang dengan para pedagang. Ia menghimbau agar mereka tetap menjual dengan harga yang wajar, meski daya beli masyarakat sedang menurun. “Jangan sampai ngejar untung besar tapi bikin warga susah beli sembako. Yang penting jualan jalan terus, keuntungan ada, dan warga nggak kesulitan buat belanja sehari-hari,” katanya.
Sebagai seorang Babinsa, peran Serma A. Rahman tidak hanya sebatas memantau harga, tetapi juga memberikan edukasi kepada pedagang dan pembeli tentang pentingnya menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal. Ia menyampaikan pesan-pesan penting terkait dampak hoax yang bisa mengguncang pasar dan memicu kenaikan harga yang tidak wajar. “Hati-hati sama info nggak jelas yang bisa bikin pasar goyah. Kita harus cerdas memilah informasi biar nggak termakan hoax,” tegasnya, mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.
Berikut adalah hasil pemantauan harga sembako yang didapatkan oleh Serma A. Rahman di pasar tersebut:
1. Beras Premium: Rp 17.000/Kg (sebelumnya Rp 16.000/Kg)
2. Beras Kepala: Rp 13.000/Kg (sebelumnya Rp 13.600/Kg)
3. Beras Biasa: Rp 12.000/Kg
4. Beras Ketan Hitam: Rp 23.000/liter
5. Beras Ketan Putih: Rp 17.000/liter
6. Ayam Potong: Rp 60.000/ekor
7. Ayam Ras/Broiler: Rp 40.000/ekor
8. Ayam Kampung: Rp 55.000/ekor
9. Ikan Bandeng: Rp 10.000/ekor
10. Ikan Layang: Rp 4.000/ekor
11. Ikan Cakalang: Rp 21.000/ekor
12. Ikan Teri Kering: Rp 15.000/liter
13. Telur Ayam Ras: Rp 55.000/rak
14. Telur Ayam Kampung: Rp 80.000/rak
15. Telur Bebek Mentah: Rp 80.000/rak
16. Telur Bebek Asin: Rp 90.000/rak
17. Minyak Bimoli: Rp 21.000/liter
18. Minyakita: Rp 15.000/liter
19. Minyak Sedap: Rp 17.500/liter
20. Minyak Sania: Rp 17.500/liter
21. Cabai Rawit: Rp 30.000/Kg
22. Cabai Merah Besar: Rp 20.000/Kg
23. Tomat: Rp 25.000/Kg
24. Bawang Putih: Rp 50.000/Kg
25. Bawang Merah: Rp 60.000/Kg
26. Gula Pasir: Rp 17.000/Kg
27. Gula Merah: Rp 23.000/Kg
28. Daging Sapi: Rp 130.000/Kg
29. Kedelai: Rp 12.000/Kg
Pemantauan ini menunjukkan adanya fluktuasi harga yang cukup bervariasi, namun secara umum masih dalam batas wajar. Kegiatan yang dilakukan oleh Serma A. Rahman ini diharapkan dapat membantu menjaga kestabilan harga dan mencegah adanya kenaikan yang tidak terkontrol. Masyarakat pun dapat tetap berbelanja kebutuhan pokok tanpa khawatir akan lonjakan harga yang signifikan.
Dengan upaya monitoring seperti ini, Babinsa menunjukkan perannya yang tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar yang dirasakan oleh semua kalangan. (Pen/Sdp)
