JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Babinsa Koramil 1420-03/Maritengngae, Kelurahan Kanyuara, Serma Muhammad Aris, memimpin kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Kanyuara, Kecamatan Watang Sidenreng, Kab. Sidenreng Rappang, pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama demam berdarah dengue (DBD).
Dalam sosialisasi ini, masyarakat diajak untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area pemukiman. Langkah-langkah yang disarankan antara lain membersihkan sampah-sampah, membuang ban bekas yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang, serta menguras air yang tergenang. Hal ini penting mengingat wabah DBD telah menjangkiti beberapa warga di desa tersebut.
Tidak hanya terbatas pada fogging, Tim Puskesmas Watang Sidenreng juga memberikan edukasi mengenai pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Mereka menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menghindari penumpukan air, serta menggunakan kelambu saat tidur. Selain itu, tim juga memberikan informasi tentang cara mencegah demam, yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, cukup istirahat, berolahraga secara rutin, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan memperbanyak konsumsi air putih.
Pada kesempatan ini, Babinsa Serma Muhammad Aris mengingatkan warga untuk menerapkan metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan prinsip 3M: Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat-tempat yang sering menjadi genangan air, dan Mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
“Kami meminta warga untuk melakukan PSN melalui 3M, yaitu menutup, menguras tempat penampungan air, serta mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang jentik. Sosialisasi ini juga dimaksudkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sesuai anjuran pemerintah,” jelas Serma Muh. Aris.
Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalang partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Di sela-sela kegiatan, Babinsa bersama petugas Puskesmas dan Pemerintah Desa juga membagikan bubuk abate kepada warga. Abate ini berguna untuk ditaburkan di bak mandi dan tempat penampungan air lainnya sebagai upaya memberantas larva nyamuk. Langkah ini diharapkan dapat secara efektif mengurangi populasi nyamuk di wilayah tersebut.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk mendorong tindakan nyata dari masyarakat. Dengan adanya dukungan dari Babinsa dan petugas Puskesmas, diharapkan warga Desa Kanyuara dapat lebih waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Selain edukasi langsung, tim Puskesmas juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini mencakup konsumsi makanan yang bergizi, cukup istirahat dengan tidur malam selama 8 jam, serta rutin berolahraga minimal 30 menit sehari sebanyak tiga kali seminggu. Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan memperbanyak konsumsi air putih sebagai langkah pencegahan tambahan.
Keterlibatan Babinsa dalam kegiatan sosialisasi ini menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dan instansi kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat Desa Kanyuara dapat terjaga dengan baik.
Dengan adanya kesadaran dan tindakan nyata dari masyarakat, serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Desa Kanyuara dapat terbebas dari ancaman demam berdarah dengue. Upaya preventif seperti ini menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. (*)