JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, Babinsa Koramil 1420-02/Tellu Limpoe, Serda Lannang, bersama warga dan kelompok tani menyatukan tekad untuk membersihkan saluran irigasi di persawahan air Kelurahan Baula, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, Selasa (19/11/2024).
Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol komitmen terhadap keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan petani.
Saluran irigasi yang tersumbat oleh rumput liar dan sampah menjadi perhatian utama kerja bakti ini. Dengan cangkul di tangan dan semangat yang membara, Babinsa dan warga bergotong royong membersihkan setiap sudut saluran.
“Kami percaya, irigasi yang bersih adalah nadi kehidupan bagi petani. Air yang mengalir lancar adalah harapan yang terus menghidupkan ladang kami,” ungkap seorang warga penuh rasa syukur.
Serda Lannang, yang memimpin kegiatan ini, menyampaikan pesan yang penuh makna. “Saluran irigasi ini bukan hanya aliran air, tapi juga aliran kehidupan. Jika tersumbat, masa depan pertanian kita terancam. Maka, membersihkannya adalah langkah awal untuk memastikan panen yang melimpah,” ujarnya dengan tegas.
Ia menambahkan, sistem irigasi yang baik adalah fondasi bagi keberhasilan sektor pertanian. Dengan kelancaran saluran air, para petani dapat mengoptimalkan hasil panen, yang pada akhirnya mendongkrak kesejahteraan mereka.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga.
“Pak Babinsa tidak hanya memimpin, tapi juga ikut turun tangan. Kehadirannya memberikan semangat bagi kami untuk terus menjaga irigasi dan lingkungan,” ujar salah satu petani dengan nada penuh penghargaan.
Warga juga berharap langkah ini menjadi contoh yang menggugah kesadaran semua pihak untuk peduli terhadap infrastruktur pertanian.
Mereka percaya bahwa dengan kerja sama yang berkelanjutan, Kelurahan Baula akan menjadi salah satu lumbung beras utama di Sidrap.
Dalam penutupnya, Serda Lannang menyampaikan harapan besar.
“Jika saluran irigasi ini terus dijaga, hasil panen petani pasti akan maksimal. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga ketahanan pangan di Kecamatan Tellu Limpoe, tapi juga membangun Sidrap sebagai pusat pertanian yang tangguh,” tuturnya penuh optimisme.
Kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti, tetapi juga pengingat bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan.
Irigasi yang kembali mengalir lancar adalah awal dari asa baru, tidak hanya bagi sawah-sawah yang subur, tetapi juga bagi masa depan yang penuh harapan. (*)