Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Pasar Tradisional Allakuang di Kabupaten Sidrap mendadak ramai tak seperti biasanya, Senin pagi (04/08/2025). Bukan karena promo besar-besaran atau artis ibu kota yang datang. Tapi karena sosok berseragam loreng yang berjalan menyusuri lapak demi lapak—dialah Babinsa Desa Allakuang, Serda Eman Rachman, dari Koramil 03/Maritengngae.
Dengan senyum ramah, Serda Eman menyapa satu per satu pedagang, mengecek langsung stok dan harga bahan pokok. Dari beras, minyak goreng, cabai, hingga daging sapi—semua tak luput dari pantauannya.
“Kami berharap dengan pemantauan rutin seperti ini, masyarakat bisa merasa tenang karena ketersediaan bahan pokok terjamin dan harga tetap terkendali,” ujarnya di sela kegiatan.
Langkah konkret ini adalah bagian dari strategi pemantauan harga dan distribusi bahan pangan yang rutin dilakukan.
Tak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, tapi juga sebagai upaya proaktif membantu pemerintah menjaga stabilitas harga.
Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa stok bahan pokok di Pasar Allakuang relatif aman. Tidak ada indikasi penimbunan atau kelangkaan.
Namun, beberapa komoditas masih menunjukkan harga cukup tinggi, seperti daging sapi, telur bebek asin, dan ikan teri kering.
Meski demikian, mayoritas barang pokok seperti beras, cabai, minyak goreng, dan bawang tetap stabil dalam batas wajar.
Kehadiran Babinsa Desa Allakuang di tengah aktivitas pasar bukan sekadar simbol kehadiran negara.
Ia benar-benar menyatu dengan masyarakat, berdialog, mendengar keluhan, sekaligus memberi edukasi kepada pedagang agar tetap menjaga kewajaran harga.
Tidak sedikit warga yang merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat TNI di tengah pasar.
Pendekatan yang dilakukan Babinsa juga sangat humanis. Tanpa intimidasi, tanpa ancaman, namun tetap membawa ketegasan dalam menjaga ketertiban ekonomi mikro. Itulah nilai lebih dari program pemantauan ini.
Dengan kiprah nyata seperti ini, Babinsa Desa Allakuang membuktikan bahwa fungsi TNI di masa damai bukan hanya soal pertahanan, tapi juga memastikan kehidupan ekonomi rakyat tetap berjalan dalam harmoni dan keadilan.
Dari lorong pasar yang sempit hingga ke perbincangan santai di warung kopi, nama Serda Eman kini menjadi figur inspiratif bagi warga Allakuang.
Sosok tentara yang tak hanya menjaga batas negara, tapi juga menjaga warung sembako agar tetap bersahabat bagi kantong rakyat. (*)
