Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Desa Dongi bikin langkah tak biasa di Sabtu pagi (14/06/2025). Sertu Bustan dari Koramil 1420-05/Dua Pitue menyusuri lorong-lorong Pasar Tradisional Dongi, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap. Bukan untuk belanja, melainkan untuk memantau langsung ketersediaan dan harga bahan pokok yang jadi denyut nadi dapur warga.
Dengan seragam loreng dan catatan kecil di tangan, Babinsa Desa Dongi itu menanyai pedagang satu per satu: berapa harga beras hari ini? Minyak naik atau tetap?
Ia ingin memastikan sendiri bagaimana situasi pasar saat ini—karena bagi TNI, stabilitas sembako bukan sekadar soal ekonomi, tapi soal ketahanan masyarakat.
Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P. menyampaikan, tidak hanya soal keamanan namun peran Babinsa juga wajib untuk mengikuti perkembangan stabilitas harga bahan pokok di pasar
“Pengecekan ini penting, karena bisa saja ada pedagang yang menaikkan harga tanpa mengikuti regulasi pemerintah. Dengan turun langsung, kita bisa mendeteksi lebih awal dan memberikan peringatan secara persuasif,” ucap Dandim.
Dandim juga menambahkan bahwa pelaksanaan monitoring pengecekan yang dilakukan itu sebagi bentuk dan peran setiap personel TNI AD dalam mengayomi masyarakat.
Pengecekan rutin oleh Babinsa merupakan bagian dari komitmen TNI untuk menjaga kesejahteraan masyarakat,tidak hanya sekadar mencatat harga, Babinsa juga turut memastikan bahwa kondisi pasar dalam keadaan aman dan tertib.
“Dengan turun ke pasar tradisional tentunya dapat membuka komunikasi dengan pedagang serta pembeli, baik itu soal harga maupun kenyamanan saat belanja di pasar,” tutup Dandim.
Langkah kecil Babinsa Desa Dongi menyusuri pasar tradisional itu sejatinya menyimpan pesan besar: TNI tak hanya berjaga di garis depan, tapi juga hadir di tengah denyut ekonomi rakyat.
Lewat observasi langsung, Sertu Bustan menjadi jembatan antara kebijakan dan kenyataan di lapangan—bahwa keamanan itu juga soal perut yang tenang dan harga yang masuk akal.
Dengan begini, Babinsa Desa Dongi bukan hanya penjaga wilayah, tapi juga pengawal kesejahteraan warga dari hal-hal paling mendasar: harga sembako yang wajar, dan pasar yang nyaman untuk semua. (*)
