Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Desa Kanie, Serma Nursalam, turun langsung ke sawah bareng petani. Rabu pagi, 28 Mei 2025, di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, suasana sawah milik Umar—seorang petani lokal—terlihat ramai.
Di tengah bentangan lahan seluas 1,5 hektar, Babinsa dari Koramil 1420-03/Maritengngae itu tampak aktif mendampingi kelompok tani Tamalengkang 2 dalam proses tanam padi. Pendampingan ini bukan sekadar simbolik, tapi jadi bagian dari langkah nyata TNI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Penanaman dilakukan dengan sistem pindah tanam dan menggunakan varietas unggul Impari 32. Cara ini dipilih agar hasil panen lebih maksimal dan bisa menjadi percontohan bagi petani lain.
Kehadiran Babinsa Desa Kanie di tengah petani pun memberi energi baru—menunjukkan bahwa sinergi antara aparat teritorial dan warga desa bisa jadi kunci suksesnya swasembada pangan.
Serma Nursalam mengatakan bahwa kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani bertujuan untuk memberikan motivasi, membantu percepatan tanam, dan memastikan proses berjalan dengan baik sesuai anjuran dinas pertanian.
“Dengan sistem tanam yang tepat dan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan hasil panen meningkat dan kesejahteraan petani pun semakin membaik,” ujarnya.
Tak heran jika kehadiran Babinsa Desa Kanie menuai banyak apresiasi dari para petani. Mereka merasa terbantu, tak hanya secara teknis di lapangan, tapi juga secara moral.
Dari pengolahan lahan hingga masa tanam, sosok Serma Nursalam selalu hadir memberi semangat dan dukungan.
Bagi petani di Desa Kanie, Babinsa bukan sekadar pengawal keamanan, tapi juga partner sejati di tengah lumpur sawah.
Kolaborasi ini pun jadi bukti bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal pupuk dan benih, tapi juga soal kebersamaan dan saling peduli. (*)
