JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Selasa, 27 Agustus 2024, sekitar pukul 17.45 WITA, Dusun Bulukonyi, Desa Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, dilanda kebakaran hebat yang menghanguskan satu unit rumah panggung milik La Hari, seorang petani berusia 57 tahun. Kejadian ini mengguncang warga setempat, terutama karena dua nyawa melayang dan kerugian materiil yang cukup besar.
Diduga, api bermula dari korsleting listrik saat pemilik rumah, La Hari, sedang berada di sawah. Sementara itu, dua orang lainnya, I Kacco dan I Kallo, masing-masing berusia 60 tahun, berada di dalam rumah dan tak sempat menyelamatkan diri. Teriakan warga yang melihat api berkobar kencang memecah ketenangan sore itu, memicu kepanikan. Beberapa warga langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Di tengah kepanikan, Babinsa Desa Talawe, Serda Muh. Ali Hanapi, menunjukkan keberanian dan ketangguhannya. Tak butuh waktu lama, Serda Ali langsung meluncur ke lokasi kejadian, berupaya membantu warga memadamkan api. Tidak hanya itu, ia juga sigap melakukan evakuasi jenazah korban yang terjebak di dalam rumah. “Kami langsung bergerak cepat, memastikan tidak ada lagi korban dan barang-barang yang masih bisa diselamatkan segera diamankan,” ujar Serda Ali.
Bersama warga dan petugas pemadam kebakaran, Babinsa Desa Talawe bekerja sama bahu-membahu mengendalikan api yang semakin membesar. Tiga unit mobil pemadam dikerahkan dan butuh waktu satu jam untuk menjinakkan amukan si jago merah. “Kita prioritaskan keselamatan warga dulu, api harus segera dipadamkan sebelum menjalar ke rumah lainnya,” lanjutnya dengan nada tegas.
Kebakaran ini bukan hanya tentang rumah yang habis terbakar, tetapi juga tentang nyawa yang hilang. I Kacco dan I Kallo, dua lansia yang tinggal di rumah tersebut, menjadi korban dalam tragedi ini. Evakuasi jenazah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kesedihan yang mendalam dari pihak keluarga dan warga. Suasana haru menyelimuti Dusun Bulukonyi sore itu, dengan banyak warga yang turut merasakan duka mendalam.
Koordinasi yang cepat antara Babinsa, petugas pemadam, dan aparat desa sangat membantu dalam penanganan situasi darurat ini. Tidak hanya memadamkan api dan mengevakuasi korban, Babinsa juga berperan dalam mengamankan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Mereka memastikan barang-barang berharga milik korban tidak ikut hangus, setidaknya mengurangi kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 80.000.000,-.
Serda Ali Hanapi juga terlihat sigap berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk membantu proses pasca-kejadian, seperti administrasi dan penanganan trauma bagi keluarga yang ditinggalkan. “Kami selalu siap membantu masyarakat kapan saja dan di mana saja. Ini bagian dari tugas dan tanggung jawab kami sebagai Babinsa,” tegasnya.
Kehadiran Babinsa di lokasi kebakaran menjadi bukti nyata bagaimana peran mereka sangat vital dalam situasi darurat seperti ini. Ketanggapan dan kepedulian Babinsa tidak hanya memberikan rasa aman bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong di kalangan warga. Dalam suasana penuh duka dan kepanikan, sikap tenang dan sigap Babinsa serta aparat terkait menjadi angin segar yang menenangkan hati warga.
Sore itu, meski asap dan abu masih membekas di udara, tindakan cepat Babinsa Desa Talawe, Serda Muh. Ali Hanapi, dan koordinasi bersama berbagai pihak telah berhasil mengendalikan situasi. Kebakaran di Dusun Bulukonyi ini menyadarkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang bisa datang kapan saja. Serta, tentunya, pentingnya kerjasama dan aksi cepat tanggap dari semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita. (*)