Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Kodim 1420/Sidrap selalu berupaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta memakmurkan masjid, dengan secara konsisten melaksanakan kegiatan Safari Subuh di Masjid wilayah binaannya. Jumat (9/5/2025).
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para prajurit, tetapi juga menjadi sarana menjalin silaturahmi dengan masyarakat serta tokoh agama setempat. Melalui kehadiran Babinsa di masjid-masjid, tercipta komunikasi yang lebih dekat dan akrab, sehingga terbangun hubungan emosional yang kuat antara aparat dan warga.
Ini sekaligus mempertegas komitmen TNI dalam mendampingi rakyat, bukan hanya di masa krisis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pembinaan teritorial yang menekankan pendekatan spiritual dan sosial sebagai fondasi utama. Pendekatan ini dinilai sangat efektif dalam membangun kepercayaan, memperkuat ikatan kebersamaan, dan menciptakan keharmonisan antara TNI dan masyarakat.
Dilaksanakan secara bergiliran di masjid-masjid yang berbeda, Safari Subuh menjadi wadah interaksi langsung antara Babinsa dan warga.
Dalam suasana penuh kekhusyukan, para Babinsa Kodim 1420/Sidrap mendengarkan aspirasi masyarakat, menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan keamanan lingkungan.
Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin S.IP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin satuan dalam upaya memakmurkan masjid serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Kami ingin kehadiran TNI dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Safari Subuh ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi kami dengan masyarakat,” ujarnya.
Safari Subuh oleh Babinsa Kodim 1420/Sidrap bukan sekadar program. Ia telah menjelma menjadi gerakan sunyi yang penuh makna. Di tengah ketegangan dunia yang tak pernah usai, masih ada tentara yang memilih jalan doa, zikir, dan silaturahmi demi Sidrap yang lebih damai dan religius.
Karena menjaga negeri, tak selalu harus dengan senjata. Kadang cukup dengan sepasang kaki yang melangkah ke masjid di pagi buta, membawa salam, doa, dan harapan. (*)