Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Koramil 06/Panca Rijang Serda Suanto Libu kembali turun langsung ke lapangan. Kali ini, ia bergandengan tangan dengan kelompok tani Desa Rijang Panua, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, untuk membersihkan saluran irigasi di Dusun Tellang-Tellang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelancaran distribusi air ke lahan pertanian warga.
Kegiatan karya bakti ini bukan sekadar urusan kebersihan. Di balik cangkul dan sabit yang diayunkan bersama, ada semangat gotong royong yang terus dipupuk oleh Babinsa bersama warga.
Tak hanya mempercepat proses kerja, momen ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi, membangun kekompakan, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas pertanian di desa.
Mengapa ini penting? Karena saluran irigasi yang tersumbat rumput dan sampah bisa menghambat pasokan air ke sawah, apalagi menjelang musim tanam.
Dengan metode kerja bareng yang ringan tapi berdampak besar, Babinsa Koramil 06/Panca Rijang memastikan petani tak berjalan sendiri—selalu ada bahu yang siap menyokong dari balik loreng.
Babinsa Serda Suanto Libu mengatakan, kegiatan kerja bakti ini merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan pertanian dan mengoptimalkan sistem irigasi dengan baik, maka harus dilakukan pembersihan saluran air supaya tidak tersumbat.
“Saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian harus dijaga kelancarannya, sehingga sektor pertanian mampu panen dengan baik untuk mendongkrak kesejahteraan para petani,” ujar Serda Suanto Libu.
Lewat kerja bakti ini, Babinsa Koramil 06/Panca Rijang tak hanya hadir sebagai sosok pengayom, tapi juga sahabat yang selalu ada di tengah masyarakat. Keberadaannya jadi simbol kehadiran negara yang benar-benar peduli terhadap denyut nadi kehidupan petani di desa.
Silaturahmi yang terbangun pun bukan basa-basi. Dari irigasi yang bersih, tumbuh pula rasa saling percaya antara Babinsa dan warga.
Karena bagi Babinsa Koramil 06/Panca Rijang, membaur dengan masyarakat adalah cara terbaik menjaga keamanan dan keharmonisan dari tingkat paling bawah. (*)















