Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Koramil 07/Baranti, Sertu Firdaus, kembali menunjukkan aksi nyatanya di lapangan. Kamis pagi, 19 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WITA, ia turun langsung ke Pasar Sentral Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di wilayah binaan.
Dengan menyusuri los demi los pasar tradisional, Babinsa Koramil 07/Baranti tak hanya berinteraksi dengan pedagang, tapi juga menyerap aspirasi warga soal dinamika harga sembako menjelang musim panen.
Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya antisipasi gejolak inflasi pangan yang kerap menghantui masyarakat jelang momentum besar.
Batituud Koramil 07/Baranti, Peltu Sahabuddin, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu instruksi pimpinan untuk memperkuat sinergi TNI dengan masyarakat, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi mikro di wilayah.
Dengan kehadiran langsung aparat kewilayahan seperti Babinsa, diharapkan ketenangan dan keterjangkauan harga bisa tetap terjaga.
“Tidak hanya soal keamanan, kata Batituud namun peran Babinsa juga wajib untuk mengikuti perkembangan stabilitas harga bahan pokok di pasar.”
Sertu Firdaus juga menambahkan bahwa pelaksanaan monitoring atau pengecekan yang dilakukannya itu sebagai bentuk dan peran setiap personel TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam mengayomi masyarakat.
”Dengan turun ke pasar tradisional, tentunya Babinsa dapat langsung berkomunikasi dengan pedagang serta pembeli, baik itu soal harga hingga kenyamanan saat belanja di pasar, ”tegasnya.
Di dalam komunikasi dengan para pedagang dan pembeli yang ada di pasar, ia pun menyarankan kepada pedagang supaya tidak menaikkan harga secara drastis jika terjadi gejolak atau lonjakan harga.
“Kegiatan ini dalam rangka deteksi dini, agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga pasokan dari pasar-pasar induk demi terwujudnya ketahanan pangan nasional, ”terangnya lagi.
Dalam keterangannya, Sertu Firdaus menyampaikan bahwa sebagian besar harga bahan pokok masih dalam batas wajar dan ketersediaannya mencukupi.
“Terlepas dari hal itu, hal yang terpenting sebagai Babinsa Koramil 07/Baranti Kodim 1420/Sidrap adalah memantau situasi keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar. Sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat bertransaksi jual beli di pasar,” ucap Batituud.
Dengan keterlibatannya yang langsung dan humanis, Babinsa Koramil 07/Baranti membuktikan bahwa kehadiran TNI bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga menyentuh denyut ekonomi rakyat.
Dari lorong-lorong pasar tradisional hingga percakapan hangat dengan pedagang, Sertu Firdaus menghadirkan wujud nyata pengayoman dalam bentuk paling sederhana: mendengar dan bertindak cepat.
Ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari tanggung jawab besar menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat akar rumput.
Langkah ini menegaskan bahwa Babinsa Koramil 07/Baranti hadir sebagai garda terdepan dalam merawat kestabilan wilayah—bukan hanya lewat barikade, tapi juga lewat empati.
Di tengah fluktuasi harga dan potensi krisis pangan, sinergi antara aparat, pedagang, dan warga menjadi kunci utama. Dan hari ini, di Pasar Sentral Baranti, Sertu Firdaus telah menunjukkan bagaimana kolaborasi itu bekerja—diam-diam, namun sangat berarti. (*)