Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu, Sertu Aris Suwandi, memilih jalur berbeda saat banyak warga masih larut dalam hangatnya nuansa Idul Adha.
Pada Minggu pagi, 8 Juni 2025, saat suasana kebersamaan masih menyelimuti rumah-rumah, ia justru turun langsung ke jantung aktivitas ekonomi rakyat.
Dengan langkah sigap, ia menyusuri lorong-lorong Pasar Tradisional Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.
Apa yang mendorong Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu turun ke pasar di tengah libur panjang? Jawabannya sederhana tapi berdampak besar: untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok yang rawan bergejolak usai hari besar keagamaan.
Daging, beras, telur hingga kebutuhan pokok lainnya diamatinya satu per satu, memastikan tak ada spekulasi harga yang merugikan masyarakat kecil.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian nyata TNI di tengah masyarakat.
Dengan pendekatan langsung ke lapangan, Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu membuktikan bahwa kehadiran aparat bukan sekadar formalitas, melainkan solusi atas keresahan warga.
Begitulah cara TNI hadir, bahkan dalam urusan sederhana seperti kestabilan harga bahan pokok di pasar rakyat.
“Ini bentuk komitmen TNI, kami ingin masyarakat merasa aman dan tenang, tidak hanya dari sisi keamanan, tapi juga dari segi kebutuhan sehari-hari,” ujar Sertu Aris dengan senyum ramah kepada salah satu pedagang.
Pemantauan Harga: Semua Stabil, Stok Aman
Berikut data harga bahan pokok yang terpantau di Pasar Lawawoi:
Sembako & Bahan Pokok:
Beras Premium / Kepala – Rp 14.000/Kg
Beras Biasa – Rp 12.000/Kg
Ketan Hitam – Rp 26.000/Liter
Ketan Putih – Rp 15.000/Liter
Gula Pasir – Rp 16.000/Kg
Gula Merah – Rp 30.000/Kg
Telur & Daging:
Daging Sapi – Rp 130.000/Kg
Ayam Potong / Kampung – Rp 50.000/Ekor
Ayam Ras/Broiler – Rp 25.000/Ekor
Telur Ayam Ras – Rp 30.000/Rak
Telur Ayam Kampung /Bebek –Rp 40.000/Rak
Telur Bebek Asin – Rp 50.000/Rak
Ikan Segar & Kering:
Ikan Bandeng – Rp 10.000/Ekor
Ikan Layang – Rp 6.500/Ekor
Ikan Cakalang – Rp 60.000/Ekor
Teri Kering – Rp 20.000/Liter
Bumbu Dapur & Sayur:
Cabai Merah Besar / Rawit – Rp 35.000/Kg
Tomat – Rp 7.000/Kg
Bawang Putih – Rp 40.000/Kg
Bawang Merah – Rp 30.000/Kg
Minyak Goreng:
Minyak Kita – Rp 18.000/Liter
Minyak Bimoli – Rp 25.000/Liter
Minyak Sania – Rp 27.000/Liter
Sertu Aris menekankan bahwa ketersediaan barang di pasar masih aman dan cukup untuk kebutuhan masyarakat.
Ia mengimbau warga untuk tetap berbelanja dengan bijak dan tidak terpancing untuk membeli secara berlebihan.
“Kami ingin masyarakat tetap tenang. Tidak perlu memborong barang, karena stok aman. Kalau semuanya beli sewajarnya, harga juga akan tetap stabil,” ujarnya.
Langkah pemantauan ini mendapat sambutan positif dari para pedagang maupun pengunjung pasar. Kehadiran aparat dianggap memberi rasa aman dan nyaman, sekaligus menciptakan suasana yang lebih tertib dan kondusif.
“Senang sekali lihat Babinsa turun langsung, kami merasa diperhatikan. Pasar juga jadi lebih rapi,” ungkap salah satu pedagang sembako.
Di tengah hiruk-pikuk pasar dan aroma khas sayur mayur yang menguar dari lapak ke lapak, Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu hadir sebagai pengawal ketenangan yang nyaris tak terdengar gaungnya, namun begitu terasa dampaknya.
Langkah-langkah kecilnya menyusuri lorong pasar membawa pesan besar: bahwa pengabdian tak harus lantang, cukup nyata dan menyentuh.
Lewat sentuhan kepedulian ini, ia tak hanya memantau harga, tetapi juga menanamkan rasa tenang di hati rakyat.
Dari balik seragam loreng itu, terselip komitmen kuat—bahwa TNI selalu ada, menjaga tak hanya batas wilayah, tapi juga nadi kehidupan masyarakat. (*)