JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Matahari belum terlalu tinggi, tapi Pasar Tradisional Desa Bila, Kecamatan Dua Pitue, sudah ramai. Lalu lalang pembeli dan pedagang menciptakan hiruk-pikuk khas pasar.
Di tengah keramaian itu, seorang pria berseragam loreng tampak menyusuri lapak demi lapak.
Dialah Serma Abdul Haris, Babinsa Koramil 1420-05/Dua Pitue, yang tengah menjalankan tugasnya: memantau harga sembako di bulan Ramadhan. Jumat (14/03/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Setiap tahun, bulan puasa seringkali membawa kenaikan harga bahan pokok, membuat masyarakat was-was dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk itu, Babinsa turun langsung ke pasar, memastikan harga tetap stabil dan tidak ada lonjakan yang memberatkan warga.
Dengan langkah mantap, Serma Abdul Haris mendekati beberapa pedagang. Satu per satu ia tanyakan harga beras, gula, minyak goreng, hingga telur ayam.
“Kita ingin tahu langsung bagaimana kondisi harga di lapangan. Apakah ada kenaikan signifikan atau masih dalam batas wajar,” ujarnya sambil mencatat informasi dari pedagang.
Seorang pedagang beras, Haji Lukman, mengaku harga beras masih stabil meski permintaan meningkat.
“Alhamdulillah, stok masih aman. Memang ada kenaikan sedikit, tapi masih dalam batas wajar,” ungkapnya.
Namun, di lapak sebelah, pedagang minyak goreng, Ibu Yati, menyebut harga minyak mengalami kenaikan yang cukup terasa.
“Dari sebelum puasa sudah naik. Sekarang makin mahal, pembeli juga mulai mengeluh,” katanya.
Menanggapi hal ini, Serma Abdul Haris mencatat setiap perubahan harga dan melaporkannya kepada pihak terkait agar dapat diambil langkah antisipasi.
Langkah Babinsa memantau harga ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Salah satu tokoh masyarakat menilai kehadiran Babinsa di pasar memberi rasa aman dan memastikan pedagang tidak menaikkan harga secara berlebihan.
“Kami sangat menghargai perhatian Babinsa. Dengan pemantauan ini, setidaknya ada kontrol harga agar masyarakat tidak terlalu terbebani,” ujarnya.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Robiah, merasa lebih tenang dengan adanya pemantauan ini.
“Kadang harga bisa melonjak tinggi kalau tidak diawasi. Dengan adanya Babinsa yang turun langsung, kita jadi tahu kalau ada kenaikan harga yang tidak wajar,” katanya.
Bagi Babinsa, pemantauan ini bukan hanya dilakukan saat Ramadhan. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mereka dalam memastikan kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
“Ini akan terus kita lakukan secara rutin. Kalau ada lonjakan harga yang tidak wajar, kita akan koordinasikan dengan pihak terkait agar ada solusi,” tegas Serma Abdul Haris.
Di akhir kunjungannya, ia mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
“Belilah sesuai kebutuhan, jangan sampai panic buying. Kita semua harus saling mendukung agar harga tetap stabil dan stok aman,” pesannya.
Blusukan Babinsa di pasar ini bukan sekadar memantau harga, tetapi juga memberi rasa nyaman bagi masyarakat. Dengan hadirnya aparat di tengah-tengah mereka, warga pun merasa lebih diperhatikan dan dilindungi. (*)