JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi masih basah oleh embun ketika langkah-langkah kokoh para prajurit Koramil 1420-05/Dua Pitue menapaki pematang sawah di Desa Salobukkang, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Selasa (25/03/2025).
Bukan dalam rangka patroli atau latihan militer, tetapi mereka hadir sebagai sahabat petani, bersama-sama membersihkan saluran irigasi agar aliran air tetap lancar.
Dipimpin oleh Serma Afsalul Rahman, Babinsa dan kelompok tani setempat bergotong royong mengangkat lumpur, mencabut rumput liar, hingga menyingkirkan sampah yang menyumbat jalannya air.
“Kalau air lancar, sawah subur. Kalau sawah subur, petani sejahtera,” ujar Serma Afsalul sambil mengangkat gulma yang menutupi saluran.
Kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi menjadi bukti nyata kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Serma Afsalul menegaskan, irigasi yang bersih adalah kunci utama bagi produktivitas pertanian.
“Kalau aliran air terhambat, tanaman bisa gagal panen. Makanya, kita turun tangan langsung bersama petani untuk memastikan irigasi tetap berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Gotong royong menjadi bukti nyata bahwa petani tidak sendiri dalam menghadapi tantangan pertanian.
Di tengah lumpur dan keringat yang bercucuran, seorang petani setempat, Pak Darwis, mengaku sangat terbantu dengan aksi Babinsa ini.
“Biasanya kami kerja sendiri, tapi hari ini ada bapak-bapak tentara yang ikut turun tangan. Kami merasa didukung dan diperhatikan,” katanya sambil tersenyum puas.
Menurutnya, kehadiran Babinsa tidak hanya memberikan tenaga tambahan, tetapi juga motivasi bagi para petani agar lebih semangat menjaga lahan mereka.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, supaya air selalu lancar dan hasil panen semakin bagus,” tambahnya.
Tak hanya membersihkan, Babinsa dan petani juga berdiskusi tentang antisipasi dampak perubahan cuaca.
Dengan kondisi iklim yang semakin tidak menentu, irigasi yang bersih dapat mencegah banjir saat musim hujan dan memastikan ketersediaan air saat kemarau.
“Kalau kita biarkan tersumbat, nanti air bisa meluap dan merusak tanaman. Tapi kalau kemarau, sawah bisa kering. Jadi, lebih baik kita cegah sejak sekarang,” jelas Serma Afsalul.
Aksi bersih-bersih irigasi ini bukanlah yang pertama, dan Koramil 1420-05/Dua Pitue berkomitmen untuk terus mengawal sektor pertanian di Sidrap.
“Kita tidak ingin petani berjuang sendirian. Ini akan menjadi program berkelanjutan agar sistem irigasi selalu terjaga,” tegas Serma Afsalul.
Dengan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat, harapan besar bertumbuh di Desa Salobukkang. Sawah-sawah akan semakin hijau, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan petani makin terjaga.
Di bawah terik matahari, para Babinsa dan petani masih terus bekerja. Tidak ada keluhan, hanya semangat untuk memastikan bahwa aliran air terus mengalir—menghidupkan sawah, menyuburkan asa. (*)