Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Mario Koramil 1420-06/Panca Rijang, Sertu Bohaseng, tak tinggal diam saat warganya bergelut membangun rumah baru. Pada Sabtu, 19 Juli 2025, ia turun langsung ke Dusun Puncak, Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, bergabung dalam kegiatan gotong royong bersama warga.
Di tengah panas matahari, sosok Babinsa dari Koramil 1420-06/Panca Rijang itu tampak menyatu dalam derap langkah masyarakat yang bahu-membahu menyiapkan hunian layak untuk salah satu keluarga di wilayah binaannya.
Dengan penuh keikhlasan, Sertu Bohaseng mengangkat kayu yang merupakan bahan utama rumah panggung tanpa pamrih.
Kehadirannya bukan sekadar simbol kehadiran aparat, tapi juga cermin kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap kesulitan yang dihadapi warga.
Baginya, pengabdian sebagai Babinsa bukan hanya soal pengamanan wilayah, tapi juga tentang hadir di saat yang paling dibutuhkan masyarakat.
“Membantu mengatasi kesulitan rakyat sudah menjadi salah satu tanggung jawab yang mutlak bagi Prajurit Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil), Babinsa dituntut untuk selalu sigap dan tanggap dalam mengatasi kesulitan masyarakat ” ujar Sertu Bohaseng.
Bagi Babinsa Mario, Sertu Bohaseng, kehadiran anggota Koramil bukan sekadar simbol penjagaan wilayah, tetapi garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan denyut kehidupan warga.
Ia meyakini bahwa peran Babinsa adalah ujung tombak Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil), yang tugas utamanya bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga meresapi kebutuhan sosial masyarakat.
Tak mengherankan jika hubungan antara Babinsa Mario dan warga di sekitar wilayah binaannya begitu akrab.
Kebersamaan itu terasa nyata dalam berbagai kegiatan, mulai dari kerja bakti, perayaan desa, hingga situasi darurat yang membutuhkan solidaritas.
Sertu Bohaseng kerap hadir di tengah masyarakat bukan karena tugas semata, melainkan karena panggilan hati untuk ikut menjadi bagian dari solusi.
Ia pun menegaskan, kepedulian Babinsa terhadap desa binaannya adalah bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat.
Lewat silaturahmi yang terus dijaga, kehadiran Babinsa Mario menjadi jembatan antara aparat dan warga, menciptakan suasana harmonis yang penuh rasa saling percaya.
Bagi Sertu Bohaseng, desa bukan hanya wilayah kerja, melainkan rumah yang harus dijaga bersama.
“Kegiatan sosial semacam ini merupakan bentuk komunikasi sosial yang memang harus dilaksanakan oleh setiap aparat teritorial, dalam rangka mendekatkan diri serta menjaga Kemanunggalan TNI kepada masyarakat,” ungkapnya.
Danramil 1420-06/Panca Rijang Lettu Inf Ratno menyampaikan bahwa, apa yang dilakukan oleh Babinsa merupakan kegiatan yang sangat positif, tentunya memiliki nilai manfaat langsung kepada masyarakat desa binaan, serta menumbuhkan semangat untuk memupuk rasa saling membantu.
“Momen ini bisa mewujudkan rasa senasib sepenanggungan, keharmonisan maupun silaturahmi yang dapat memperkuat Kemanunggalan TNI dengan rakyat selain itu gotong royong seperti ini perlu terus dilestarikan dan menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat yang semakin individualisme,” tambahnya.
Di tengah arus kehidupan modern yang kian individualistik, kehadiran Babinsa Mario seperti Sertu Bohaseng menjadi oase yang menyejukkan.
Ia tak hanya menjadi penjaga keamanan, tapi juga penjaga nilai-nilai kebersamaan. Ketika warga butuh uluran tangan, sosoknya selalu ada—mengangkat dan memasang balok, atau sekadar hadir membawa semangat.
Dalam setiap langkahnya, tergambar jelas bahwa pengabdian bukan sekadar seragam dan pangkat, melainkan hati yang melekat erat pada denyut nadi masyarakat.
Dari dusun ke dusun, dari rumah ke rumah, Babinsa Mario terus menjadi jembatan harapan yang menghubungkan TNI dan rakyat dalam simpul persaudaraan yang tak tergoyahkan. (*)
