JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Suasana Pasar Sentral Rappang, Rabu pagi (16/4/2025), sedikit berbeda. Di tengah hiruk pikuk pedagang dan pembeli yang sibuk tawar-menawar, tampak sosok berseragam loreng menyusuri lorong-lorong pasar.
Dialah Sertu Alimuddin, Babinsa Koramil 1420-06/Panca Rijang, yang turun langsung memantau harga dan ketersediaan bahan pokok.
Bukan tanpa alasan. Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako di Kabupaten Sidenreng Rappang.
Menurut Sertu Alimuddin, langkah ini penting untuk menghindari gejolak harga dan mencegah penimbunan bahan pokok menjelang musim-musim rawan kenaikan harga.
“Kami ingin pastikan masyarakat bisa tetap belanja dengan harga yang masuk akal. Kalau ada yang mulai langka atau mahal, kami langsung koordinasi,” ujarnya di sela aktivitas.
Dari hasil pantauan di lapangan, harga sejumlah komoditas terpantau relatif stabil, meskipun ada beberapa barang yang harganya masih tinggi namun belum di luar batas kewajaran.
Berikut daftar harga sembako per 16 April 2025 di Pasar Sentral Rappang:
Beras:
Biasa: Rp12.000/kg
Premium: Rp14.000/kg
Ayam:
Broiler: Rp55.000/ekor
Kampung: Rp80.000/ekor
Ikan:
Bandeng: Rp25.000/kg
Layang: Rp8.000/ekor
Telur:
Ayam ras: Rp50.000/rak
Bebek: Rp55.000/rak
Daging Sapi: Rp125.000/kg
Bumbu Dapur:
Bawang merah: Rp30.000/kg
Cabe rawit: Rp60.000/kg
Minyak Goreng:
Bimoli: Rp28.000/liter
Sania: Rp27.000/liter
Pedagang pun menyambut baik kehadiran aparat teritorial di pasar.
Salah satunya, Rusdi (52), pedagang ikan yang sehari-hari mangkal di los tengah. Ia mengaku merasa lebih tenang karena pasar jadi lebih tertib.
“Kalau ada Babinsa lewat, pembeli juga merasa nyaman. Kami pun senang karena merasa diperhatikan,” katanya.
Sertu Alimuddin juga memastikan bahwa pemantauan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama menjelang hari-hari besar atau ketika harga pasar mulai fluktuatif.
“Ini bagian dari tugas kami sebagai Babinsa, bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal kesejahteraan warga,” tambahnya.
Kegiatan ini berlangsung tertib dan lancar, tanpa gangguan berarti. Pemerintah daerah dan pengelola pasar juga dilibatkan dalam koordinasi demi menjamin semua kebutuhan pokok tetap tersedia dalam jumlah cukup dan harga yang rasional.
Warga berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, agar mereka tak was-was soal harga dan tetap bisa memenuhi kebutuhan harian tanpa harus menguras kantong. (*)
